Turki, China, Australia, Amerika, Inggris Evakuasi Warganya dari Lebanon
Turki, China, Australia, Amerika, Inggris bersiap mengevakuasi warganya dari Lebanon di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel-Lebanon.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
"Kami mempertimbangkan setiap opsi, tetapi jelas ada masalah keamanan nasional," katanya dalam wawancara dengan Sky News.
Menteri Luar Negeri, Penny Wong mengatakan kepada wartawan di New York di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa ada risiko bandara Beirut akan ditutup untuk waktu yang lama, dan warga Australia harus segera pergi.
Wong mengatakan telah bertemu dengan mitranya dari Inggris dan membahas perlunya gencatan senjata di Lebanon.
Sekitar 15.000 warga Australia tinggal di Lebanon, menurut kementerian luar negeri Australia.
"Mengingat jumlah besar yang kita bicarakan, situasi ini akan sulit diselesaikan," kata Albanese dalam komentar yang disiarkan di ABC Television .
"Kami telah mengadakan pertemuan mengenai hal ini melalui badan-badan terkait selama kurun waktu tertentu, termasuk melibatkan teman-teman dan sekutu kami," tambahnya.
4. Amerika
Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mengirim pasukan untuk membantu evakuasi warganya dari Lebanon.
Dikutip dari NBC, Departemen Pertahanan berencana untuk mengirim beberapa lusin tentara AS ke Timur Tengah dalam beberapa hari mendatang untuk bersiap membantu warga Amerika melarikan diri dari wilayah yang bersiap menghadapi eskalasi signifikan dalam konflik yang membara antara Israel dan kelompok militan yang didukung Iran, Hizbullah di Lebanon, menurut tiga pejabat pertahanan.
Pasukan AS akan menambah sekitar 40.000 tentara yang sudah ada di wilayah tersebut — jumlah yang bertambah seiring berlanjutnya perang antara Israel dan Hamas dan meningkatnya ketegangan dengan Hizbullah.
Pasukan baru tersebut akan memiliki misi yang berbeda, kata para pejabat, khususnya untuk bersiaga jika pertempuran antara Israel dan Hizbullah mengancam warga Amerika dan evakuasi diperlukan.
Juru bicara Pentagon, Mayjen Pat Ryder, mengatakan pada hari Senin (23/9/2024) bahwa AS akan mengirim sejumlah kecil pasukan tambahan Amerika "untuk menambah pasukan kami yang sudah ada di kawasan tersebut."
Ia menolak untuk menyebutkan berapa banyak pasukan tambahan yang akan dikerahkan, mengapa atau di mana, dengan alasan keamanan operasional.
5. Inggris
Selain Amerika, Inggris juga mengirim sejumlah tentara untuk membantu evakuasi warganya dari Lebanon.
Dikutip dari Anadolu, dikatakan, Inggris mengirim 700 tentara ke Siprus untuk rencana evakuasi itu.