Hamas: Blinken Terlibat dalam Genosida di Gaza, Berbohong di Depan Kongres Perihal Kejahatan Israel
Menlu AS Antony Blinken dilaporkan menutup-nutupi kejahatan Israel di Gaza, yang artinya Blinken terlibat dalam genosida, ujar Hamas.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Pada bulan Februari, Israel berhenti mengizinkan tepung masuk ke wilayah tersebut, menuduh penerima, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat, atau UNRWA, memiliki hubungan dengan Hamas.
Investigasi independen tidak menemukan bukti atas klaim Israel.
Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi Departemen Luar Negeri juga menyimpulkan bahwa Israel memblokir bantuan kemanusiaan, merekomendasikan agar senjata dan bom senilai hampir $830 juta untuk Israel, yang dibayarkan oleh pembayar pajak AS, dibekukan berdasarkan Undang-Undang Bantuan Luar Negeri.
USAID sependapat dengan rekomendasi tersebut, menulis dalam memonya bahwa AS harus menghentikan penjualan senjata tambahan ke Israel.
Namun, temuan ini tampaknya diabaikan atau dibiarkan oleh Blinken dan pejabat terkemuka pemerintahan Biden lainnya.
PBB telah mengumumkan bencana kelaparan di Gaza, dengan mengatakan bahwa banyak warga Palestina di wilayah itu tidak makan selama berhari-hari dan banyak anak-anak mati kelaparan.
Perang tersebut juga telah menciptakan keadaan darurat kesehatan di Gaza, termasuk kasus polio pertama yang dikonfirmasi di wilayah itu dalam 25 tahun.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas pertanyaan dari ProPublica, yang mengklaim bahwa mereka telah menekan Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza.
“Seperti yang kami tegaskan pada bulan Mei ketika laporan kami dirilis, AS memiliki kekhawatiran mendalam sejak 7 Oktober tentang tindakan dan kelambanan Israel yang menyebabkan kurangnya pengiriman bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan secara berkelanjutan,” bunyi pernyataan tersebut.
“Israel kemudian telah mengambil langkah-langkah untuk memfasilitasi peningkatan akses kemanusiaan dan aliran bantuan ke Gaza.”
Tidak ada tanda-tanda bahwa Blinken atau pemerintahan Joe Biden berencana untuk mengubah kebijakan mereka terhadap Israel atau perangnya di Gaza, meskipun perang tersebut telah menewaskan lebih dari 41.467 warga Palestina, termasuk 16.500 anak-anak.
Angka itu pun hampir pasti jauh di bawah jumlah sebenarnya dan belum termasuk jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel di Tepi Barat dan Lebanon selatan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)