Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Houthi Tembakkan Rudal, Jutaan Warga Israel Panik Berlarian ke Shelter, Banyak yang Terjatuh

Jutaan warga Israel berlarian menuju tempat perlindungan setelah kelompok Houthi meluncurkan rudal.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
zoom-in Houthi Tembakkan Rudal, Jutaan Warga Israel Panik Berlarian ke Shelter, Banyak yang Terjatuh
X/IDF dan Israel Hayom
Jutaan warga Israel mengungsi setelah Houthi menembakkan rudal pada hari Kamis dan Jumat (26-27 September 2024). 

Israel menyebut Srur sebagai panglima pesawat nirawak Hizbullah. Dia diduga terlibat di dalam pasukan udara Houthi.

Adapun pada hari Rabu, Hizbullah menembakkan rudal ke Tel Aviv. Itu adalah pertama kalinya rudal Hizbullah mendekati pusat pemerintahan Israel.

Menurut Hizbullah, serangan itu adalah balasan atas teror ledakan alat komunikasi pager di Lebanon beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Houthi sudah menembakkan lebih dari 220 rudal balistik, rudal penjelajah, dan pesawat nirawak ke Israel sejak 11 bulan terakhir. Kebanyakan serangan itu menargetkan Pelabuhan Eilat.

Houthi mutakhirkan rudal Palestina-2

Houthi membuat versi termutakhir rudal hipersonik Palestina-2.

Pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, berujar pihaknya mulai menggunakan rudal Palestina-2 dalam tahap baru operasi untuk mendukung warga Palestina.

Baca juga: Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Tel Aviv, 17 Warga Israel Terinjak-injak gara-gara Panik

“Dalam tahap operasi militer ini kita akan menjadi lebih efektif demi negara kita, mengingat pengembangan potensi dan produksi rudal Palestina-2 dan kemampuan militer lainnya,” kata al-Houthi hari Kamis, (26/9/2024), dikutip dari Sputnik News.

BERITA REKOMENDASI

Menurut al-Houthi, rudal Palestina-2 adalah pencapaian signifikan.

“Digunakan dalam operasi militer saat tahap kelima untuk membantu jalur Gaza.”

Dia menyebut minggu ini angkatan bersenjata Yaman telah melakukan operasi dengan 39 rudal balistik, rudal penjelajah, dan pesawat nirawak.

“Laut Merah, Laut Arab, dan Teluk Aden menjadi zona terlarang sepenuhnya bagi Israel, Amerika, dan Inggris.”

Palestine-2 pertama kali dipamerkan Houthi pada hari Senin, (16/9/2024), atau sehari setelah serangan rudal yang menembus wilayah Israel hingga jauh ke dalam.

Rudal itu diklaim memiliki teknologi canggih untuk menghadapi sistem pertahanan udara Israel.

Dikutip dari Xinhua, video yang dirilis Houthi beberapa waktu lalu memperlihatkan peluncur rudal itu. Ada tulisan “Palestina-2” dan “Hypersonic” dengan huruf berwarna merah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas