Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

Siapa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel di Beirut?

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok milisi Hizbullah di Lebanon adalah salah satu tokoh paling terkenal dan paling berpengaruh di…

zoom-in Siapa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel di Beirut?
BBC Indonesia
Siapa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel di Beirut? 

Lebih dari 1.125 warga Lebanon—sebagian besar warga sipil—tewas selama konflik 34 hari itu, serta 119 tentara Israel dan 45 warga sipil.

Rumah dan kantor Nasrallah menjadi sasaran pesawat tempur Israel—ia selamat tanpa cedera.

Pada tahun 2009, Nasrallah mengeluarkan manifesto politik baru yang berusaha menyoroti "visi politik" Hizbullah.

Ia tidak lagi merujuk pada republik Islam seperti yang ditemukan dalam dokumen tahun 1985, tetapi tetap bersikap tegas terhadap Israel dan AS.

Dia juga menegaskan kembali bahwa Hizbullah perlu mempertahankan persenjataannya meskipun ada resolusi PBB yang melarang Hizbullah di Lebanon selatan.

"Manusia berevolusi. Seluruh dunia berubah selama 24 tahun terakhir. Lebanon berubah. Tatanan dunia berubah," kata Nasrallah.

Empat tahun kemudian, Nasrallah mengatakan bahwa Hizbullah memasuki "fase yang sama sekali baru" dalam sejarah keberadaan kelompok itu dengan mengirim para pejuang Hizbullah ke Suriah untuk membantu Presiden Suriah kala itu, Bashar al-Assad—sekutunya yang juga didukung Iran—memadamkan pemberontakan.

Berita Rekomendasi

"Ini adalah pertempuran kami, kami siap untuk itu," katanya.

Para pemimpin Sunni di Lebanon menuduh Hizbullah menyeret negara itu dalam perang di Suriah dan ketegangan sektarian memburuk secara dramatis.

Pada 2019, krisis ekonomi yang parah di Lebanon memicu protes massal terhadap elite politik yang telah lama dituding melakukan korupsi, pemborosan, salah urus, dan kelalaian.

Nasrallah awalnya menyatakan simpati terhadap seruan reformasi, namun sikapnya berubah ketika para pengunjuk rasa mulai menuntut perombakan sistem politik secara total.

Pada 8 Oktober 2023—sehari setelah serangan Hamas terhadap Israel yang memicu serangan balasan Israel di Gaza—pertempuran antara Hizbullah dan Israel yang biasanya sporadis akhirnya turut meningkat.

Hizbullah menembaki pos-pos Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas