Pasar Senggol: Perayaan UMKM Terbesar Diaspora Indonesia di Turki
Pasar Senggol sukses menjadi festival UMKM terbesar negara ASEAN yang ada di Turki.
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Diaspora Indonesia di Turki sukses menyelenggarakan festival Pasar Senggol di Pusat Budaya dan Seni Haskoy Istanbul, Turki.
Dengan slogan “Leading ASEAN market in Turkey”, festival ini sukses menjadi festival UMKM terbesar negara ASEAN yang ada di Turki.
Festival Pasar Senggol Turkiye (PST) merupakan event yang diselenggarakan oleh Yayasan Senggol Kreatif Indonesia.
Festival ini berasal dari berbagai aspirasi masyarakat Indonesia di Turki, khususnya kota Istanbul.
Pasar Senggol pertama kali diadakan pada 5 Juni 2022 dengan mengangkat tema Bali dengan pengunjung 2000-3000 orang dan Pasar Senggol kedua diadakan pada 10 September 2023 yang mengangkat tema dari Provinsi Jawa Barat dengan pengunjung 2000 orang.
Pada tahun ini, Pasar Senggol Turkiye (PST) hadir dengan konsep dan suasana yang berbeda dengan mengangkat tema dari Provinsi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Indonesia emas.
Oleh karena itu, warna hijau dan emas menjadi warna latar utama festival tahun ini.
Persiapan kegiatan telah dimulai sejak tiga bulan sebelum pelaksanaan kegiatan.
“Kita mulai dari survei lokasi, survei seluruh tenant yang ingin berjualan di Pasar Senggol,” kata Muhammad Farrel Ramsyah sebagai ketua pelaksana Festival Pasar Senggol.
Peningkatan pengunjung pada Pasar Senggol tahun ini sangat signifikan, karena sukses menghadirkan lebih dari 37 negara, 51 stan UMKM dan dihadiri lebih dari 4000 orang.
Pasar Senggol Turkiye juga merangkul organisasi-organisasi di Turki mulai pekerja, pelajar, diaspora sampai organisasi internasional untuk menyukseskan pasar senggol tahun 2024.
Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul memberikan dukungan untuk festival ini.
“Pemerintah Indonesia sangat mendukung penuh program Pasar Senggol, KJRI telah mempertemukan Pasar Senggol dengan pemerintah setempat untuk proses pengadaan tempat dan terbukti dari kehadiran pak Duta Besar dan pak Konsul Jenderal.” Kata Farrel, Minggu (20/9/2024).
Selain festival UMKM, Pasar Senggol juga menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya dan kesenian Indonesia kepada dunia Internasional dengan menampilkan beberapa kesenian khas Indonesia seperti Tari Cilinaya, Tari Sri Kamelawi, Tari Oleg Tamulilingan Tari Mappadendang, musik Gambang, pakaian dan musik tradisional Indonesia.
Festival Pasar Senggol menjadi wujud konkret kontribusi diaspora Indonesia di Turki untuk memperkenalkan nama Indonesia ke kancah internasional, dan juga sebagai sebuah festival yang ramah untuk seluruh masyarakat ASEAN serta masyarakat lokal di Turki dan dapat merasakan nuansa kehangatan pasar Indonesia dengan gaya yang lebih modern.
(*)