Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Drone Ukraina Serang Pangkalan Udara Rusia yang Menampung Jet Su-34, Su-35, dan Bahan Bakar

Dilaporkan drone Ukraina menyerang gudang penyimpanan KAB, tempat parkir pesawat SU-35 dan SU-34, serta tempat penyimpanan bahan bakar pesawat militer

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Drone Ukraina Serang Pangkalan Udara Rusia yang Menampung Jet Su-34, Su-35, dan Bahan Bakar
TASS, X Anton Gerashchenko
Foto Su-35 serta kobaran api yang terlihat di wilayah Voronezh Rusia 

TRIBUNNEWS.COM - Drone Ukraina menyerang lapangan terbang militer Rusia pada Rabu (2/10/2024) malam hingga Kamis dini hari.

Ukraina menargetkan lapangan terbang Borisoglebsk di wilayah Voronezh, perbatasan Rusia, kata seorang sumber di Dinas Keamanan Ukraina (SBU) kepada Newsweek.

SBU, bersama dengan cabang militer Ukraina lainnya, menyerang gudang tempat Rusia menyimpan bom udara berpemandu presisi KAB, kata sumber itu. 

Militer Ukraina juga menargetkan jet tempur Su-34 dan Su-35 serta lokasi penyimpanan bahan bakar penerbangan di lapangan terbang tersebut.

Belum jelas berapa banyak jet yang rusak. 

Citra satelit menunjukkan empat kebakaran di daerah tersebut.

Sistem Informasi Kebakaran untuk Manajemen Sumber Daya yang dikelola NASA menunjukkan beberapa kebakaran di sekitar Borisoglebsk dalam 24 jam setelah serangan.

BERITA REKOMENDASI

Rekaman yang beredar online, yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Newsweek, tampaknya menunjukkan setidaknya satu kebakaran besar terjadi di dekat area perumahan.

kobaran api terlihat di wilayah Voronezh Rusia
kobaran api terlihat di wilayah Voronezh Rusia (X Anton Gerashchenko)

Sementara itu pada hari Kamis (3/10/2024), Moskow mengatakan pertahanan udaranya mencegat 113 drone Ukraina di wilayah Rusia, termasuk 25 drone di wilayah Voronezh.

Gubernur wilayah Voronezh, Alexander Gusev, menambahkan dalam sebuah postingan di aplikasi pesan Telegram pada Kamis pagi bahwa satu orang terluka dan dirawat di rumah sakit.

16 rumah rusak akibat puing-puing yang berjatuhan.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-954: Ukraina Buka Kantor Perekrutan Pertamanya di Polandia

Ukraina kerap menargetkan lapangan udara dan pangkalan udara militer Rusia di seberang perbatasan dengan drone jarak jauh.

Padahal, Ukraina tidak diperbolehkan menggunakan rudal jarak jauh yang disediakan Barat untuk menyerang wilayah Rusia

Kyiv mengajukan banding terhadap pembatasan ini, tetapi larangan tersebut masih berlaku.

Salah satu masalah terbesar di Kyiv adalah banyaknya bom era Soviet yang dimiliki Rusia, termasuk bom udara berpemandu KAB yang terbukti sangat merusak dan sulit ditangkis oleh Ukraina.

Jet-jet tempur Rusia dapat melayang di luar jangkauan pertahanan udara Ukraina untuk melepaskan bom-bom tersebut, yang telah menimbulkan dampak psikologis yang signifikan di sepanjang garis depan dan di kota-kota yang menjadi sasaran serangan.

“SBU terus mengambil tindakan aktif untuk mengurangi kemampuan musuh dalam meneror kota-kota Ukraina yang damai dengan jet tempur yang dilengkapi KAB,” kata sumber Ukraina

“Demiliterisasi lapangan udara militer Rusia akan terus berlanjut, karena musuh tidak akan merasa nyaman bahkan di wilayahnya sendiri.”

Rusia Kehilangan 37 Sistem Artileri, 43 Drone, dan 75 Kendaraan dalam Sehari

Militer Rusia telah kehilangan 37 sistem artileri, 43 kendaraan udara tak berawak (UAV), dan 75 kendaraan dalam waktu 24 jam, menurut pejabat Ukraina.

Laporan tersebut, yang diposting pada hari Kamis di akun X Kementerian Pertahanan Ukraina, juga mengatakan bahwa 1.150 tentara, 6 tank dan sistem pertahanan udara dilenyapkan pada periode yang sama.

Laporan kerugian Rusia menurut data Ukraina
Laporan kerugian Rusia menurut data Ukraina (Screenshot X)

Rusia tidak secara resmi mempublikasikan kerugian militernya.

Angka-angka terbaru ini menjadikan total kerugian Rusia sejak invasi tahun 2022 ke Ukraina menjadi 656.710 personel, 8.893 tank, 18.906 sistem artileri, 964 sistem pertahanan udara, 16.393 UAV, dan 43.346 kendaraan, masih menurut Kyiv.

Kerugian sistem artileri dan peralatan berharga Rusia mencapai rekor tertinggi pada bulan Juli dan Agustus, menurut data Ukraina.

Pada bulan Juli, Rusia kehilangan 1.520 sistem artileri dan 1.517 pada bulan Agustus. 

Pada bulan September, 1.219 sistem artileri dilaporkan hancur.

Baca juga: Rusia Tuding AS Bertanggung Jawab Atas Memburuknya Situasi di Timur Tengah

Periode ini juga mencatat jumlah korban tertinggi dari personel militer Rusia sejauh ini, yakni 35.680 pada bulan Juli, 36.810 pada bulan Agustus, dan 38.130 pada bulan September.

Data yang bersumber dari angkatan bersenjata Ukraina menunjukkan bahwa pada bulan September, Rusia menderita hampir 10.000 korban dalam kurun waktu seminggu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas