Inggris Pertimbangkan Kirim Pasukan ke Ukraina
Akan tetapi sebagian dari mereka menjadi korban keganasan pasukan Rusia, manakala gedung lokasi mereka dijadikan sasaran rudal
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Inggris dikabarkan sedang memertimbangkan untuk mengirim pasukannya ke Ukraina.
Majalah Times mengungkapkan berdasarkan sumber pejabat militer, prajurit yang akan dikirim merupakan personel militer yang sangat berpengalaman.
Mereka akan dijadikan instruktur bagi calon prajurit Ukraina.
Baca juga: Uni Eropa Kembali Beri Bantuan Finansial ke Ukraina, Dana Berasal dari Aset Rusia yang Dibekukan
Saat ini Ukraina memang sangat membutuhkan prajurit yang mampu bersaing di garis depan.
Mereka harus berhadapan dengan tentara Rusia yang jumlahnya lebih banyak dan dikenal brutal.
Ukraina kini lebih banyak mengalami kekalahan, karena saat ini lebih banyak mengandalkan pasukan mobilisasi yang dianggap kurang terlatih.
Mereka hanya dilatih dasar militer hanya enam minggu saja dan disebut tidak memiliki motivasi untuk berperang, sehingga sering mengalami kekalahan.
Media asal Amerika Serikat tersebut mengabarkan, para serdadu Inggris yang dikirim dalam kelompok kecil ini akan ditugaskan menggelar pelatihan dasar intensif bagi para rekrutan sebelum mereka berangkat ke garis depan di wilayah timur negara tersebut.
Hal itu juga menjadi solusi bagi masalah logistik dan pengiriman Prajurit Ukraina ke pangkalan pelatihan Inggris yang memakan biaya cukup tinggi.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-960: Zelensky Optimistis Perang Berakhir Tahun 2025
Prancis juga dikabarkan diam-diam mengirim instrukturnya ke wilayah Donbass, Ukraina timur.
Akan tetapi sebagian dari mereka menjadi korban keganasan pasukan Rusia, manakala gedung lokasi mereka dijadikan sasaran rudal pasukan Kremlin.
Pada awal September lalu puluhan pasukan Kiev juga menjadi korban rudal Rusia. Mereka dibom saat menjalani pelatihan drone di sebuah gedung pelatihan militer di Kota Poltava.
Dikabarkan beberapa diantara personel yang tewas adalah instruktur asal Swedia.
Pasukan Rusia Terus Maju
Sementara pasukan Rusia dikabarkan terus maju ke wilayah berat Ukraina.
Pada salah satu benteng terakhir di Donetsk, Donbass yaitu Pokrovsk, Rusia terus mendesak pasukan Volodymyr Zelensky.
Setidaknya tiga wilayah penting ke arah Pokrovsk telah dikuasai Moskow yaitu, Krasny Yar, Nikolaevka (utara Krasny Yar), Kruty Yar (selatan Krasny Yar), serta Myasozharovka (arah Kupyansk).
Demikian diungkapkan media Strana berdasar informasi dari Deep State,
Sementara pada wilayah lainnya, wilayah New York dikabarkan telah jatuh.
Publik juga mengonfirmasi kemajuan Rusia ke Green Way di wilayah Kursk dan ke desa terdekat Novoivanovka.
Sebelumnya, publik militer Rusia melaporkan bahwa tentara Rusia telah melancarkan serangan baru di wilayah Kursk.
Rusia berhasil maju di dekat Rabotino di wilayah Zaporizhia. Terjadi kemajuan signifikan di garis depan yang luas menuju Novodanilovka, tempat Angkatan Bersenjata Ukraina melakukan serangan balik pada musim panas tahun 2023.
Di Toretsk, wilayah Donetsk, pasukan Rusia maju di pusat kota dan merebut distrik mikro Nakhalovka di selatan. Di arah Pokrovsk-Kurakhovsky, ada laporan kemajuan Rusia di dekat Tsukurino menuju Voznesenka.