TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina mengklaim satu unit pesawat militer Tu-134 Rusia terbakar di Oblast Orenburg pada Minggu (13/10/2024) malam.

Badan Intelijen Ukraina (HUR) menyatakan bahwa pesawat tersebut terbakar dalam sebuah sabotase.

"Pesawat Soviet tersebut digunakan, khususnya, untuk mengangkut pimpinan Kementerian Pertahanan Rusia," kata HUR dikutip dari Kyiv Independet, Senin.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-962: Sempat Dibantah Kremlin, SBU Tuduh Rusia Latih Tentara Korea Utara

Media Ukraina tersebut mengungkapkan bahwa pesawat Tu-134 adalah armada Resimen Penerbangan Angkutan Militer ke-117 Angkatan Bersenjata Rusia.

Namun Kyiv Independent belum dapat memverifikasi mengenai terbakarnya pesawat tersebut.

HUR tidak mengklaim bertanggung jawab atas terbakarnya pesawat tersebut.

"Setiap kejahatan terhadap rakyat Ukraina akan dihukum dengan sepantasnya," jelas HUR. 

Kyiv Independent tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.

Spesifikasi Tu-134

Tupolev (Tu) 134 merupakan pesawat berbadan sempit (narrow body) buatan Rusia (Uni Soviet) yang diproduksi pada 1966-1989. Pesawat ini digubakan untuk penerbangan jarak pendek dan menengah.

Selain untuk kepentingan militer, Tu-134 digunakan untuk penumpang reguler, juga dimanfaatkan untuk pelatihan dan penelitian.

Dalam beberapa tahun, TU-134 banyak dikonversi sebagai alat transportasi VIP dan jet bisnis. Tupolev telah memproduksi sebanyak 854 unit Tu-134 sebagian digunakan oleh maskapai Rusia, Aeroflot.