TRIBUNNEWS.COM - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad kembali masuk rumah sakit lagi pada Selasa (15/10/2024).

Dikutip dari CNA, kabar sakitnya Mahathir diketahui setelah dirinya tidak hadir dalam sidang perkara pencemaran nama baik yang diajukannya.

Sebenarnya, Mahathir memang sudah keluar masuk rumah sakit dalam beberapa tahun terakhir.

Adapun dia terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Juli 2024 lalu.

Di sisi lain, Mahathir memang dijadwalkan hadir di pengadilan pada Rabu (16/10/2024) untuk kasus pencemaran nama baik yang dirinya ajukan terhadap wakil perdana menteri saat ini.

Namun, media lokal Malaysia melaporkan sidang ditundang setelah kuasa hukum Mahathir mengungkapkan kliennya telah dirawat di Institut Jantung Nasional.

Kabar itu pun dibenarkan oleh juru bicara Mahathir yang mengatakan kepada Reuters bahwa eks PM Malaysia dua dekade itu dirawat di rumah sakit sejak Selasa malam.

Dia juga menjelaskan dirawatnya Mahathir lantaran yang bersangkutan menderita infeksi saluran pernapasan bagian bawah dan akan menjalani cuti medis hingga 25 Oktober 2024 mendatang.

Baca juga: Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Dilarikan ke Rumah Sakit, Disebut karena Batuk

Sempat Masuk RS Juli 2024 karena Batuk

Mahathir terakhir kali dirawat di rumah sakit pada 15 Juli 2024 lalu di Institut Jantung Nasional.

Dikutip dari The Star, juru bicara mengungkapkan Mahathir masuk rumah sakit karena batuk.

Mahathir, kata juru bicara, dirawat beberapa hari di rumah sakit. Namun, saat itu, dia tidak menjelaskan kondisi lebih lanjut dari Mahathir.

"Mahathir diperkirakan akan dirawat selama beberapa hari ke depan," tutur juru bicara Mahathir.

Sebagai informasi, Mahathir memang menderita beberapa masalah jantung dalam beberapa tahun terakhir dan telah menjalani operasi bypass.

Sebelum dirawat di rumah sakit pada bulan Juli, Mahatir juga sempat menjalani perawatan pada Januari 2024.

Bahkan, dia sampai dirawat selama dua bulan dan baru keluar dari rumah sakit pada 18 Maret 2024, dikutip dari BBC.

Setelah keluar, Mahathir pun mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Malaysia atas doa dan harapan baik mereka.

Sebelum ini, Mahathir memang sudah beberapa kali dirawat di tahun-tahun sebelumnya seperti pada Desember 2021, Januari 2022, dan Agustus 2023.

Mahathir pertama kali menjabat sebagai PM Malaysia pada tahun 1981 dan baru berakhir di tahun 2003.

Lalu, dia aktif lagi pada masa pensiunnya dan memimpin koalisi reformis yang menggulingkan pemerintahan Najib Razak yang tercemar skandal pada tahun 2018.

Dia kehilangan kursi parlemennya setelah kalah pada tahun 2022 dari Anwar Ibrahim.

Pasca kekalahan itu, Mahathir menjadi kritikus utama dari pemerintahan Anwar Ibrahim.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)