Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Terima Lisensi Rusia untuk Produksi Sendiri Jet Tempur Canggih Su-30 dan Su-35 di Dalam Negeri 

Memiliki Su-35 juga akan memiliki implikasi regional, memperkuat posisi Iran di Timur Tengah dalam konteks serangan Israel dan pengaruh Arab Saudi

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Iran Terima Lisensi Rusia untuk Produksi Sendiri Jet Tempur Canggih Su-30 dan Su-35 di Dalam Negeri 
wiki
Jet tempur Sukhoi Su-35 Flanker E fighters milik Angkatan Udara Mesir, terbang menuju Iran pada Maret silam. Iran dilaporkan sudah mendapatkan lisensi dari Rusia untuk memproduksi sendiri jet tempur canggih pabrikan Sukhoi untuk varian Su-30 dan Su-35 di dalam negeri mereka. 

Hal ini akan memperkuat negara tersebut dalam jangka panjang, terutama dalam iklim sanksi dan tekanan internasional.

Ilustrasi Su-30. Sebuah jet tempur Su-30 Rusia tampil selama pertunjukan aerobatik di Bandara Teratai Zhangjiajie dekat Taman Nasional Zhangjiajie Tianmenshan, di provinsi tengah China, Hunan, 18 Maret 2006.
Ilustrasi Su-30. Sebuah jet tempur Su-30 Rusia tampil selama pertunjukan aerobatik di Bandara Teratai Zhangjiajie dekat Taman Nasional Zhangjiajie Tianmenshan, di provinsi tengah China, Hunan, 18 Maret 2006. (LIU JIN / AFP)

Profil dan Karakteristik Jet Sukhoi Su-30 dan Su-35

Su-30 dan Su-35 adalah dua pesawat tempur multiperan paling canggih yang dikembangkan oleh produsen Rusia Sukhoi. 

Keduanya memiliki sejumlah fitur umum tetapi juga memiliki perbedaan utama yang membuatnya cocok untuk berbagai misi. Su-30 adalah pesawat tempur multiperan dengan dua kursi, dengan jangkauan yang lebih jauh dan kapasitas untuk berbagai tugas tempur.

Pesawat ini dilengkapi dengan dua mesin AL-31F dan memiliki radius tempur hingga 3.000 km tanpa pengisian bahan bakar, sehingga cocok untuk misi dan patroli jarak jauh.

Avionik Su-30 mencakup radar multifungsi N001VE, yang memungkinkannya mendeteksi target udara dan darat dari jarak jauh.

Pesawat ini juga dilengkapi sistem kendali tembakan dan layar kokpit digital, yang memberikan kewaspadaan situasional maksimum bagi pilot.

Su-35, pada gilirannya, merupakan evolusi signifikan dengan basis Su-30, yang menawarkan mesin yang lebih bertenaga dan avionik yang lebih canggih. 

Berita Rekomendasi

Perbedaan utamanya terletak pada mesin AL-41F1S, yang memberikan kemampuan manuver dan manuver super yang lebih baik.

Mesin ini menggabungkan teknologi vektor dorong, yang memungkinkan pesawat melakukan manuver udara yang kompleks dan mempertahankan kendali pada kecepatan yang lebih rendah.

Su-35 juga dilengkapi dengan radar Irbis-E yang lebih baik, yang menawarkan jangkauan deteksi target yang lebih jauh—hingga 400 km untuk objek udara dan 200 km untuk target darat.

Hal ini membuatnya lebih efektif dalam mendeteksi dan melacak beberapa target secara bersamaan.

Mengenai persenjataan, kedua pesawat ini mampu membawa berbagai macam senjata.

Su-30 biasanya dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara seperti R-77 dan R-73, serta rudal udara-ke-darat seperti Kh-29 dan Kh-31. Pesawat ini juga dilengkapi dengan meriam GSh-30-1 30 mm.

Namun, Su-35 memiliki kemampuan persenjataan yang lebih baik dan dapat membawa rudal generasi baru seperti R-77-1 dan R-37M, serta senjata udara-ke-darat berpresisi tinggi, termasuk rudal Kh-58 dan Kh-59.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas