Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rayakan Diwali 2024, Pemerintah Malaysia Gratiskan Semua Tarif Tol pada Tanggal 29 dan 30 Oktober

Menteri Pekerjaan Umum Malaysia, Alexander Nanta Linggi, menyatakan bahwa program ini akan dimulai selama dua hari mendatang hingga 30 Oktober 2024

Penulis: Bobby W
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Rayakan Diwali 2024, Pemerintah Malaysia Gratiskan Semua Tarif Tol pada Tanggal 29 dan 30 Oktober
Menteri Pekerjaan Umum Malaysia
pemerintah Malaysia melalui Kementerian Pekerjaan Umum memberikan program tarif pintu tol gratis selama Diwali 2024 di seluruh wilayah Malaysia pada tanggal 29 dan 30 Oktober. 

TRIBUNNEWS.COM - Sama seperti perayaan Diwali di tahun-tahun sebelumnya, hari raya umat Hindu ini juga diperingati dengan meriah di Malaysia 

Bahkan pada Diwali 2024 kali ini pemerintah Malaysia memberikan program yang menarik bagi seluruh masyarakatnya, tak terbatas pada kaum Hindu saja.

Hal ini terjadi menyusul keputusan pemerintah Negeri Jiran yang menggratiskan semua layanan tarif pintu tol di Malaysia pada tanggal 29 dan 30 Oktober.

Sesuai dengan arahan Kerajaan Malaysia, pemerintah Malaysia melalui Kementerian Pekerjaan Umum mengumumkan pemberian program tol gratis kepada semua pengguna jalan raya selama dua hari mulai dari pukul 00.00 hari Selasa (29/10/2024) waktu setempat.

Menteri Pekerjaan Umum Malaysia, Datuk Seri Alexander Nanta Linggi, menyatakan bahwa program ini akan dimulai selama dua hari mendatang hingga 11:59 malam Rabu ini (30/10/2024).

Namun demikian, kebijakan tol gratis ini dikhususkan bagi para pengguna kendaraan pribadi dan tak berlaku bagi transportasi umum.

Selain itu, tol tersebut tak berlaku untuk gate yang menghubungkan ke perbatasan negara tetangga.

BERITA REKOMENDASI

"Penghapusan tol hanya diberikan kepada kendaraan Kelas 1 (kendaraan pribadi) di semua plaza tol, kecuali untuk plaza tol di perbatasan negara." ungkap Alexander pada Senin ini (28/10/2024) seperti yang dilaporkan oleh Sinar Harian.

Adapun tol perbatasan yang dimaksud Alexander tersebut yaitu Tol Bangunan Sultan Iskandar (BSI) di Jalan Raya Utara-Selatan (PLUS) dan Tol Tanjung Kupang di Jalan Kedua Malaysia-Singapura (LINKEDUA) di Johor,

Dalam kegiatan jumpa pers tersebut, Alexander juga menyebutkan bahwa pemerintah menganggarkan biaya hingga 38 Juta Ringgit atau sekitar Rp 137 Miliar untuk pelaksanaan program tol gratis tersebut.

Semua biaya tol gratis selama Diwali 2024 ini akan ditanggung oleh pemerintah, dengan pembayaran kompensasi dilakukan kepada semua perusahaan konsesi tol yang terlibat.

Baca juga: Viral di Malaysia, Damkar di Kelantan Tangkap Ular 240 Kg yang Makan 3 Kambing Milik Warga

"Pemberian tol gratis ini sejalan dengan pokok-pokok utama pemerintah Malaysia MADANI, yaitu Kesejahteraan dan Ihsan, dalam membantu meringankan biaya hidup rakyat serta memperkuat budaya persatuan di antara masyarakat yang beragam di negara ini," lanjutnya.


Sehubungan itu, ia berharap pengguna jalan raya dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan merencanakan perjalanan mereka agar lalu lintas berjalan lancar sesuai dengan panduan yang diberikan.

"Atas nama Kementerian Pekerjaan Umum, Lembaga Lebuhraya Malaysia, dan semua perusahaan konsesi jalan raya, saya mengajak pengguna jalan untuk mengemudikan kendaraan dengan bijak dan mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan." ungkap Alexander.

Karena program ini dikhususkan bagi para pengguna kendaraan pribadi, Alexander pun juga memberikan pesan khusus bagi warga Malaysia yang hendak bepergian jauh selama Diwali 2024 menggunakan tol.

Ia memberikan pesan agar semua pengguna jalan tol terus mengutamakan keselamatan dan selalu segerakan istirahat di rest area apabila pengemudi mulai merasakan kantuk selama perjalanan.

"Beristirahatlah jika merasa lelah atau mengantuk. Mari kita semua bekerja sama untuk membuat jalan raya kita aman, bersih, dan nyaman, serta mengurangi angka kecelakaan di jalan raya di Malaysia," pungkasnya.

Apa Itu Diwali?

Orang-orang berkerumun di pasar bunga pada malam Diwali, festival cahaya Hindu, di Bangalore pada 23 Oktober 2022.
 (Photo by Manjunath KIRAN / AFP)
Orang-orang berkerumun di pasar bunga pada malam Diwali, festival cahaya Hindu, di Bangalore pada 23 Oktober 2022. (Photo by Manjunath KIRAN / AFP) (AFP/MANJUNATH KIRAN)

Bagi masyarakat Indonesia yang mayoritasnya beragama muslim, Hari Raya Diwali pasti terdengar cukup asing di telinga.

Dikutip dari BBC, Hari Diwali, atau juga dikenal sebagai Festival Cahaya, adalah salah satu perayaan terbesar dan paling penting dalam tradisi Hindu.

Diwali dirayakan setiap tahun pada bulan Kartika dalam kalender Hindu, yang biasanya jatuh antara bulan Oktober dan November.

Perayaan ini menandai kemenangan kebaikan atas kejahatan, serta penerangan atas kegelapan.

Selama Diwali, umat Hindu di seluruh dunia menyalakan lampu minyak (diya), menyiapkan makanan khas, dan menghias rumah mereka dengan rangoli (desain yang dibuat dari bubuk warna) untuk menyambut dewa Lakshmi, dewi kekayaan dan kemakmuran.

Tradisi lain termasuk pertukaran hadiah, kembang api, dan perayaan bersama keluarga serta teman-teman.

Diwali juga memiliki makna spiritual yang dalam.

Bagi banyak orang, perayaan ini merupakan waktu untuk merenung dan memperbaharui komitmen terhadap nilai-nilai moral dan etika, serta untuk memohon keberkahan di masa depan.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas