TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencak-mencak setelah rekaman percakapannya dengan pihak Amerika Serikat bocor.

Presiden Zelensky ternyata meminta senjata yang lebih banyak dari negeri Paman Sam tersebut. Bahkan ia juga meminta kepada AS agar memasok rudal pintar jarak jauh Tomahawk.

Tomahawk merupakan rudal jelajah andalan AS yang memiliki jangkauan 2.400 kilometer, kecepatan 885 km per jam dengan akurasi 5 meter.

Baca juga: Gertak Barat, Vladimir Putin Gelar Simulasi Perang Nuklir, Diluncurkan Dari 3 Penjuru Rusia

The New York Times mengabarkan, permintaan rudal tersebut merupakan bagian dari rencana kemenangan Ukraina yang terus dikampanyekan Zelensky kepada para sekutunya di NATO dan Uni Eropa.

Meski membenarkan bahwa ia meminta Tomahawk, namun Zelensky mengecam Washington yang membocorkan rencana tersebut.

"Anda lihat apa yang terjadi di media sekarang. Mereka mengatakan bahwa Ukraina menginginkan atau ingin mendapatkan banyak rudal, seperti Tomahawk dan lainnya," kata Zelensky dalam wawancaranya dengan media-media Barat, Rabu (30/10/2024). 

Akan tetepi, jelasnya, hal tersebut merupakan informasi rahasia antara Ukraina dan Gedung Putih. 

"Bagaimana seharusnya pesan-pesan ini dipahami? Ini berarti bahwa tidak ada yang rahasia di antara para mitra," kata Zelensky.

Media asal AS itu mengabarkan bahwa rudal strategis yang diminta oleh Zelensky tersebut tidak akan diberikan oleh 'Paman Sam'.

Ia mengakui bahwa para sekutu Ukraina telah skeptis terhadap upaya Ukrainamemenangkan perang.

Baca juga: Krisis Pasukan, Ukraina Tambah 160.000 Personel Hingga Tiga Bulan ke Depan

Mereka juga sangat berhati-hati dalam menanggapi peperangan melawan Rusia tersebut.

"Kami tidak pernah mempromosikan ide ini dan tidak pernah membicarakannya secara terperinci. Maksud saya, sangat, sangat berbahaya ketika tidak ada keputusan seperti itu dari para pemimpin dan dari publik. Sangat berbahaya untuk mengangkat topik ini, karena Anda dapat kehilangan semua dukungan lainnya," kata Zelensky.

Seperti diketahui, rudal Tomahawk merupakan senjata taktis militer AS yang  digunakan untuk menyerang target secara tepat dari kapal, kapal selam, dan peluncur darat. 

Senjata ini dapat membawa muatan konvensional atau nuklir. Tomahawk dilengkapi kamera yang dapat memberikan informasi kerusakan di lokasi perang kepada pusat komando. 

Tomahawk juga dapat melayang di atas target untuk merespons serangan musuh yang muncul tiba-tiba. 

Selama ini AS telah memasok rudal lainnya ke Ukraina yaitu ATACMS dan Patriot, namun jangkauan mereka tidak lebih dari 1.000 dan hanya diizinkan untuk bertahan bukan menyerang wilayah Rusia.

AS menggunakan rudal Tomahawk antara lain saat perang Irak pada awal 2000-an.