Trump Unggul Cepat, Kamala Harris Batalkan Pidato Kemenangan Hari Ini
Wakil ketua kampanye Kamala Harris, Cedric Richmond mengatakan bahwa Harris membatalkan pidato kemenangannya pada malam pemilihan.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Wakil ketua kampanye Kamala Harris, Cedric Richmond, mengatakan bahwa Harris membatalkan pidato kemenangannya pada malam pemilihan.
Di depan para pendukung calon presiden dari Partai Demokrat, Richmond mengungkapkan alasan Harris membatalkan pidatonya lantaran masih menunggu perhitungan surat suara.
Pasalnya, masih ada beberapa negara bagian yang belum menghitung suara.
"Kami masih harus menghitung suara. Masih ada negara bagian yang belum ditentukan. Kami akan terus berjuang sepanjang malam untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung, bahwa setiap suara diucapkan," katanya di depan para pendukungnya di Universitas Howard, dikutip dari Al-Arabiya.
Richmond mengatakan bahwa Harris akan berpidato di depan pendukungnya pada keesokan harinya.
"Dia akan kembali ke sini besok untuk menyampaikan pidato tidak hanya kepada keluarga HU, tidak hanya kepada para pendukungnya, tetapi juga kepada bangsa," tambahnya.
Sebelum adanya pernyataan dari Richmond, para pendukung Harris tampak berdiri di Yard selama tujuh jam menunggu kabar dari wakil presiden.
Malam itu dimulai dengan alunan musik dan kerumunan orang yang berdansa.
Mereka juga melambaikan bendera Amerika saat penghitungan elektoral Harris meningkat di negara-negara bagian seperti New York dan California, dikutip dari New York Post.
Mereka juga bersorak kegirangan saat ia memimpin lebih dulu di beberapa negara bagian tembok biru yang krusial yaitu Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin.
Namun sayangnya, ketika hasil menunjukkan Trump unggul, pendukung Harris mulai khawatir.
Tepatnya pada hari Rabu pukul 1.30 dini hari, waktu setempat.
Baca juga: Hampir Pasti Menang Pilpres 2024, Bisakah Donald Trump Maju Lagi di 2028? Ini Aturannya
Di mana Harris tertinggal hampir 2,5 poin persentase di belakang Trump di Pennsylvania.
Margin yang lebih lebar yakni 6,5 poin persentase terdapat antara Trump dan Harris di Michigan dengan 64 persen suara yang telah dihitung.