Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom di Stasiun Kereta Api di Quetta, Pakistan Tewaskan 26 Orang, BLA Akui Bertanggung Jawab

Bom meledak di Stasiun Kereta Api di Quetta, Pakistan pada Sabtu (9/11/2024) pagi, 26 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Bom di Stasiun Kereta Api di Quetta, Pakistan Tewaskan 26 Orang, BLA Akui Bertanggung Jawab
Tangkap layar X
Bom meledak di Stasiun Kereta Api di Quetta, Pakistan pada Sabtu (9/11/2024) pagi, 26 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka. 

TRIBUNNEWS.COM - Bom meledak di Stasiun Kereta Api di Quetta, Pakistan pada Sabtu (9/11/2024) pagi.

Akibat insiden itu, 26 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka.

Al Jazeera melaporkan, pejabat Pakistan telah mengonfirmasi bahwa itu adalah serangan bunuh diri.

Para korban terdiri dari personel keamanan dan warga sipil.

Pelaku bom bunuh diri diduga menargetkan penumpang yang sedang menunggu Jaffar Express tujuan Peshawar.

Kelompok separatis bersenjata terlarang, Tentara Pembebasan Balochistan (BLA), telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Badan penegak hukum sedang menyelidiki bagaimana penyerang berhasil masuk ke dalam stasiun meskipun ada tindakan pengamanan ketat di pintu masuk dan keluar.

Berita Rekomendasi

Komisaris Hamza Shafqat, seorang birokrat senior yang memimpin urusan administratif di empat distrik termasuk Quetta, mengatakan kepada wartawan bahwa rekaman CCTV menunjukkan penyerang telah memasuki stasiun dengan berpura-pura menjadi penumpang sebelum dia meledakkan dirinya.

Sejumlah Kesaksian Saksi

Pada Sabtu (9/11/2024) pagi, Ikhtiar Hussain, yang bekerja di Pakistan Railways tiba di Stasiun Kereta Api Quetta di provinsi Balochistan sekitar pukul 08:25 waktu setempat (03:25 GMT).

Ia bersiap menaiki kereta untuk mulai bekerja.

Baca juga: Separatis di Pakistan Targetkan WN Cina, Ada Apa?

Beberapa detik kemudian, Hussain mendengar ledakan dahsyat dan jatuh ke tanah.

Pecahan peluru dari ledakan itu mengenai pipi kanannya, dan wajahnya mulai berdarah.

Pria berusia 47 tahun itu selamat — tetapi dengan luka di wajahnya dan kenangan yang tidak akan pernah pudar.

Hafiz Allah Ditta, seorang tukang batu lokal berusia 32 tahun, datang ke stasiun untuk mengantar seorang teman yang akan pergi ke kota Bahawalpur di selatan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas