Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandera Israel yang Ditahan di Gaza Justru Minta Tolong Diselamatkan dari Netanyahu

Ironisnya, Turbanov meminta tolong diselematkan dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sandera Israel yang Ditahan di Gaza Justru Minta Tolong Diselamatkan dari Netanyahu
AFP/JACK GUEZ
Para pengunjuk rasa berkumpul di sekitar api unggun selama unjuk rasa antipemerintah yang menyerukan pembebasan warga Israel yang disandera oleh militan Palestina di Gaza sejak Oktober, di jalan raya di Tel Aviv pada 1 September 2024. - Keluarga sandera Israel telah menyerukan pemogokan umum nasional yang dimulai pada malam 1 September untuk memaksa pemerintah mencapai kesepakatan guna mengamankan pembebasan tawanan yang masih ditawan di Gaza. (Photo by JACK GUEZ / AFP) 

Sandera Israel yang Ditahan di Gaza Justru Minta Tolong Diselamatkan dari Netanyahu

TRIBUNNEWS.COM  - Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), menyiarkan sebuah video baru pada Jumat (15/11/2024) yang menunjukkan sosok seorang sandera Israel, Alexander Turbanov.

Dalam video tersebut Turbanov tampak meminta tolong untuk dibebaskan dan diselamatkan.

Ironisnya, Turbanov meminta tolong diselematkan dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Ribuan Tentara Cadangan Israel Menolak Bertugas, Al Qassam Sikat Puluhan IDF dari Jarak Dekat

Permintaan tolong Turbanov dalam video tersebut dia kepada pemimpin partai Shas Israel, Aryeh Deri.

"Turbanov memohon Deri untuk menyelamatkannya dari penahanan karena dia adalah “satu-satunya penyelamat”," kata laporan Khaberni mengutip pernyataan si sandera di video, dikutip Sabtu (16/11/2024).

Kenapa Turbanov meminta diselamatkan dari Netanyahu yang seharusnya menjadi penolongnya?

Berita Rekomendasi

Rupanya kebijakan perang Israel di bawah kemimpinan Netanyahu dianggap tidak memprioritaskan keselamatan dan pembebasan sandera.

"Turbanov menggambarkan pemerintah Israel yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu sebagai "pemerintahan yang ditinggalkan". Dia melontarkan seruan bantuan kepada Israel dengan judul "Selamatkan kami" dengan permohonan untuk mengintensifkan upaya pembebasan para tahanan," lapora Khaberni.

Dalam pernyataannya, tahanan Israel berusia 28 tahun itu mengirim pesan kepada Deri yang mengatakan, “Saya mohon Anda tidak membiarkan Netanyahu dan pemerintahannya meninggalkan dan melupakan kami.

Dia menambahkan, kepada Deri, “Tolong jangan biarkan nasib kami menjadi kematian dalam kegelapan terowongan di Gaza tanpa dikuburkan di Israel.

Tahanan Israel yang ditahan di Gaza tersebut mengingatkan sang pemimpin partai Shas akan fatwa mendiang rabbi Yahudi Ovadia Yosef, yang "memberikan fatwa bahwa melepaskan tahanan tidak sama dengan beribadah, dan hal yang mustahil harus dilakukan demi mereka (para sandera)."


Ovadia Yosef dianggap sebagai pemimpin spiritual dan pendiri Partai Shas Yahudi Timur, dan dia adalah rabi yang dikenal karena sikap rasisnya yang ekstrem terhadap orang Palestina dan Arab.

Turbanov menekankan kalau fatwa ini mengikat Deri, dan di pundaknya ada “tanggung jawab penuh dan bersejarah untuk melakukan hal yang mustahil untuk mengembalikan para tahanan.”

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas