Konflik Israel-Hamas Menyebar, Utusan Perdamaian PBB: Timur Tengah di Persimpangan Jalan yang Suram
Konflik antara Israel dan Hamas kini telah menyebar ke seluruh wilayah, termasuk melanda Lebanon.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan untuk membahas perkembangan di Timur Tengah pada Senin (18/11/2024).
Di antara pembicara yang memberi pengarahan kepada dewan adalah Tor Wennesland, utusan perdamaian Timur Tengah PBB.
Ia mengatakan, konflik antara Israel dan Hamas kini telah menyebar ke seluruh wilayah, melanda Lebanon, dan memicu eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran.
"Timur Tengah berada di persimpangan jalan yang suram, setelah setahun dilanda perang dan pertumpahan darah," katanya, Senin, dikutip dari Al Jazeera.
Kelompok bersenjata dari Yaman, Irak, dan Suriah juga terus meluncurkan proyektil ke Israel.
Sementara itu, militer Israel terus menyerang Yaman dan Suriah.
“Kita sedang mengalami mimpi buruk. Trauma dan kesedihan yang ditimbulkannya tidak terkira."
"Peristiwa ini akan terus menghantui selama beberapa generasi dan membentuk wilayah ini dengan cara yang belum sepenuhnya kita pahami," katanya.
Menurutnya, situasi kemanusiaan di Gaza masih sangat menyedihkan, terutama di wilayah utara, yang telah terjadi pengungsian besar-besaran dan hampir total penduduk serta kerusakan dan penggundulan lahan yang meluas.
“Kondisi saat ini merupakan salah satu yang terburuk yang pernah kita lihat selama perang dan tidak akan membaik," tambah Tor Wennesland.
KTT G20 Serukan Lebih Banyak Bantuan ke Gaza
Diberitakan AP News, para pemimpin dari 20 negara ekonomi utama dunia menyerukan pakta global untuk memerangi kelaparan, lebih banyak bantuan untuk Gaza yang dilanda perang, dan diakhirinya permusuhan di Timur Tengah dan Ukraina.
Baca juga: Film Gladiator II Dituduh Anti-Palestina Gara-gara Adegan Aktris Pro Gaza Dipotong
Mereka mengeluarkan deklarasi bersama pada hari Senin yang berisi banyak hal umum, tetapi kurang merinci tentang cara mencapai tujuan tersebut.
Pernyataan bersama tersebut didukung oleh para anggota kelompok, tetapi tidak mencapai suara bulat.
Pernyataan tersebut juga menyerukan pajak global bagi para miliarder di masa mendatang dan reformasi yang memungkinkan perluasan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di luar lima anggota tetapnya saat ini.