Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ferdinand Marcos Jr Sebut Komentar Sara Duterte Ancaman Nyawanya

Ketegangan antara Marcos dan Duterte meningkat setelah pernyataan kontroversial Sara.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
zoom-in Ferdinand Marcos Jr Sebut Komentar Sara Duterte Ancaman Nyawanya
Kolase Tribunnews.com/AFP/Instagram @indaysaraduterte
Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte mengancam bakal membunuh Presiden Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr jika terbunuh. Dia menyebut sudah menyewa pembunuh bayaran jika dirinya benar-benar terbunuh. 

TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menganggap komentar Wakil Presiden Sara Duterte sebagai ancaman serius terhadap nyawanya.

Pernyataan ini memperburuk ketegangan antara dua keluarga politik yang berpengaruh di Filipina.

Latar Belakang Perseteruan

Ketegangan antara keluarga Marcos dan Duterte telah berlangsung lama dan semakin meningkat sejak Juni 2024, ketika Sara Duterte mengundurkan diri dari kabinet Marcos.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Kantor Komunikasi Kepresidenan menyatakan bahwa ancaman terhadap kehidupan presiden harus ditanggapi dengan serius, terutama ketika diungkapkan secara terbuka.

Komentar Kontroversial

Pada Sabtu, 23 November 2024, Sara Duterte mengatakan dalam pengarahan virtual bahwa dia telah mengatur agar Marcos dan beberapa orang lainnya dibunuh jika dirinya terbunuh.

"Jangan khawatir tentang keamanan saya karena saya sudah berbicara dengan seseorang," ungkapnya.

Dia juga menyebutkan bahwa telah menyewa seorang pembunuh untuk membunuh Marcos, Ibu Negara Liza Araneta, dan Ketua DPR Martin Romualdez.

Berita Rekomendasi

Duterte menegaskan bahwa komentarnya tidak main-main dan menuntut perhatian serius.

"Saya bilang kalau saya terbunuh, bunuh saja BBM, Liza Araneta, dan Martin Romualdez," tambahnya.

Tindak Pidana Pengancaman

Menurut hukum pidana Filipina, pernyataan seperti itu dapat dianggap sebagai pengancaman yang dapat dihukum dengan penjara dan denda.

Hal ini membuat situasi semakin rumit bagi Sara Duterte, yang saat ini juga sedang diperiksa oleh sekutu Marcos di parlemen terkait dugaan penyalahgunaan dana.

Profil Ferdinand Marcos Jr dan Sara Duterte

Ferdinand Marcos Jr lahir pada 13 September 1957, merupakan anak dari mantan Presiden Ferdinand E.

Marcos dan mantan Ibu Negara Imelda Romualdez Marcos.

Ia menjabat sebagai Presiden Filipina ke-17 sejak 30 Juni 2022.

Sara Duterte, lahir pada 31 Mei 1978, adalah Wakil Presiden Filipina ke-15 dan putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Ia dikenal sebagai wakil presiden termuda dalam sejarah Filipina.

Ketegangan antara kedua pemimpin ini menunjukkan betapa kompleksnya dinamika politik di Filipina, di mana hubungan antar keluarga politik dapat mempengaruhi stabilitas pemerintahan.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas