Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keamanan Presiden Marcos Diperketat Usai Ancaman dari Sara Duterte

PSC Filipina Perkuat Keamanan Presiden Marcos Usai Ancaman dari Wakil Presiden Sara Duterte

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Keamanan Presiden Marcos Diperketat Usai Ancaman dari Sara Duterte
JOSH EDELSON / AFP
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. tiba untuk jamuan makan malam para pemimpin dan pasangan pada Pekan Pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Legion of Honor di San Francisco, California, pada 16 November 2023. - Komando Keamanan Presiden (PSC) Filipina telah memperketat langkah-langkah keamanan untuk Presiden Ferdinand Marcos Jr dan keluarganya setelah Wakil Presiden Sara Duterte mengeluarkan ancaman pembunuhan terhadap mereka. 

TRIBUNNEWS.COM - Komando Keamanan Presiden (PSC) Filipina telah memperketat langkah-langkah keamanan untuk Presiden Ferdinand Marcos Jr dan keluarganya setelah Wakil Presiden Sara Duterte mengeluarkan ancaman pembunuhan terhadap mereka.

Peningkatan keamanan ini diumumkan setelah pernyataan kontroversial Duterte dalam konferensi pers daring pada Jumat (23/11/2024).

Dalam pernyataannya, Wakil Presiden Sara Duterte mengaku telah mengatur seorang pembunuh untuk membunuh Presiden Marcos, Ibu Negara Liza Araneta-Marcos, dan Ketua DPR Martin Romualdez jika terjadi sesuatu padanya.

"Saya sudah bicara dengan seseorang. Saya katakan kepadanya bahwa jika saya terbunuh, dia harus membunuh Marcos, Liza Araneta, dan Martin Romualdez. Tidak main-main, saya sudah meninggalkan instruksi," ujar Duterte dalam bahasa Filipina.

Duterte menuduh Romualdez, yang merupakan sepupu Marcos, menginginkan kematiannya dan menyebut Marcos sebagai ancaman terbesar terhadap ambisinya dalam Pemilihan Presiden 2028.

Menanggapi ancaman tersebut, PSC menyatakan bahwa mereka telah memperkuat protokol keamanan sesuai arahan Sekretaris Eksekutif Lucas Bersamin.

"Kami berkoordinasi erat dengan lembaga penegak hukum untuk mendeteksi, menghalangi, dan mempertahankan diri dari segala ancaman terhadap presiden dan keluarganya," kata PSC dalam pernyataan resmi.

Baca juga: Sosok Sara Duterte, Wapres Filipina yang Sewa Pembunuh untuk Habisi Nyawa Presiden Ferdinand Marcos

Berita Rekomendasi

Pihak PSC menegaskan, setiap ancaman terhadap nyawa presiden dan keluarganya, terutama yang disampaikan secara terbuka, akan ditangani dengan serius.

"Kami menganggap ini sebagai masalah keamanan nasional dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan presiden," tambahnya.

Wakil Presiden, Sara Duterte kini menghadapi tekanan politik yang meningkat, termasuk ancaman pemakzulan di DPR, yang dilaporkan dipimpin oleh Romualdez.

Situasi ini menunjukkan ketegangan yang semakin dalam antara Duterte dan Marcos, di tengah persaingan untuk posisi kepemimpinan di masa depan.

Dengan langkah-langkah keamanan yang diperkuat, PSC berkomitmen untuk melindungi Presiden Marcos dan keluarganya dari potensi ancaman yang dapat membahayakan keselamatan mereka.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas