Pentagon: Tidak Ada Indikasi Tentara Korea Utara Memasuki Wilayah Ukraina
Departemen Pertahanan AS tidak melihat bukti yang menunjukkan bahwa tentara Korea Utara hadir di wilayah pendudukan Ukraina atau bergerak ke arah itu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
"Namun, saya belum dapat mengonfirmasi laporan tersebut bahwa telah terjadi korban jiwa."
Rusia dan Korea Utara menandatangani perjanjian kemitraan strategis pada bulan Juni lalu.
Keduanya berjanji untuk saling memberikan dukungan militer jika salah satu negara diserang.
WSJ: Korea Utara Kirim Jenderal Misterius untuk Pimpin Prajuritnya di Rusia
Korea Utara mengirim Kolonel Jenderal Kim Yong Bok untuk memimpin pasukan Korea Utara di Rusia, menurut laporan The Wall Street Journal (WSJ) pada 20 November 2024.
Jenderal Kim Yong Bok merupakan salah satu dari sepuluh tokoh militer terpenting di Korea Utara dan sering bertindak sebagai ajudan Kim Jong Un.
Menurut WSJ, Kim Yong Bok cukup misterius karena jarang terlihat atau bahkan disebut-sebut di depan umum.
Perannya sebagai pemimpin pasukan khusus Korea Utara mengharuskannya untuk tidak menonjolkan diri demi menyembunyikan identitasnya.
Namun, kini ia menjadi tokoh yang sangat dikenal publik.
Baca juga: Tentara Korea Utara Telah Menyebar di Ukraina, Menyamar Jadi Penduduk Asli Timur Jauh
Kim Yong Bok menjadi pejabat tinggi militer Korea Utara di Rusia, di mana lebih dari 11.000 tentara Korea Utara dikerahkan untuk membantu Rusia mengusir pasukan Ukraina yang telah merebut sebagian wilayah Rusia.
Pejabat di Kyiv dan Seoul dilaporkan telah mengonfirmasi keberadaan Kolonel Jenderal Kim Yong Bok di Rusia.
Secara formal, Kim Yong Bok diyakini bertugas untuk mengintegrasikan pasukan Korea Utara dengan pasukan Rusia, belajar dari pengalaman operasi tempur untuk dibawa pulang, dan mempersiapkan penempatan di masa mendatang.
Kolonel Jenderal Kim diperkirakan tidak akan berpartisipasi langsung dalam perang Rusia melawan Ukraina.
Korea Utara berhenti menyembunyikan peran yang dimainkan oleh Kolonel Jenderal Kim setelah pemimpin Kremlin, Vladimir Putin, mengunjungi Pyongyang pada bulan Juni lalu, ketika kedua negara menyepakati pakta pertahanan bersama.
Saat itu Kolonel Jenderal Kim menjadi ajudan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.