Roket-Roket Hizbullah Hasilkan Biaya Perbaikan Pemukiman di Utara Israel Capai Rp 10,877 Triliun
Di pemukiman Al-Manara saja, ada 165 bangunan dan rumah yang rusak parah akibat serangan rudal dari Lebanon.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Menurut jajak pendapat yang diterbitkan oleh berita Channel 13 Israel pada hari Rabu, 61 persen warga Israel setuju bahwa tentara tidak menang melawan Hizbullah, dengan hanya 26 persen responden yang mengatakan Tel Aviv "menang."
Sekitar 60.000 penduduk Israel utara masih mengungsi karena serangan hebat oleh Hizbullah, menurut angka resmi.
Sekitar 45 warga sipil Israel telah tewas akibat serangan tersebut selama 14 bulan terakhir, dibandingkan dengan ratusan yang tewas di Lebanon.
Israel meningkatkan operasi udaranya di Lebanon pada akhir September, beberapa hari sebelum dua serangan teror mengerikan yang dilakukan oleh badan intelijen Israel menargetkan ribuan warga sipil di seluruh negeri dalam bentuk peledakan pager dan perangkat komunikasi.
Ini merupakan persiapan untuk invasi darat yang bertujuan untuk membubarkan perlawanan Lebanon, menjamin kembalinya para pemukim ke utara dengan selamat, dan membentuk kembali lanskap politik di wilayah tersebut.
Setelah hampir dua bulan pertempuran sengit di selatan, Tel Aviv menyerah pada hari Selasa, tanpa satu pun tujuan utamanya tercapai.
Berbeda dengan situasi di Israel utara, penduduk Lebanon selatan mulai kembali ke desa mereka yang hancur segera setelah gencatan senjata berlaku pada pukul 4:00 pagi hari Rabu.
(oln/mba/khbrn/tc/*)