Sebut Israel di Atas Angin, Netanyahu: Saya Mungkin Setuju Gencatan Senjata di Gaza, Tapi . . . .
Netanyahu ingin gencatan senjata di Gaza untuk memulihkan kekuatan militer Israel yang koyak setelah dikepung perang 7 front selama setahun terakhir.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sekitar 60.000 penduduk Israel utara masih mengungsi karena serangan hebat oleh Hizbullah, menurut angka resmi.
Sekitar 45 warga sipil Israel telah tewas akibat serangan tersebut selama 14 bulan terakhir, dibandingkan dengan ratusan yang tewas di Lebanon.
Israel meningkatkan operasi udaranya di Lebanon pada akhir September, beberapa hari sebelum dua serangan teror mengerikan yang dilakukan oleh badan intelijen Israel menargetkan ribuan warga sipil di seluruh negeri.
Ini merupakan persiapan untuk invasi darat yang bertujuan untuk membubarkan perlawanan Lebanon, menjamin kembalinya para pemukim ke utara dengan selamat, dan membentuk kembali lanskap politik di wilayah tersebut.
Setelah hampir dua bulan pertempuran sengit di selatan, Tel Aviv menyerah pada hari Selasa, tanpa satu pun tujuan utamanya tercapai.
Berbeda dengan situasi di Israel utara, penduduk Lebanon selatan mulai kembali ke desa mereka yang hancur segera setelah gencatan senjata berlaku pada pukul 4:00 pagi hari Rabu.
(oln/mba/khbrn/tc/*)