Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meski Tank-tank Israel Mundur dari Gaza Utara, Serangan Terbaru Buat 40 Warga Palestina Tewas

Serangan terbaru Israel di wilayah Gaza telah menewaskan 40 warga Palestina dalam semalam. Kini, tank-tank Israel telah mundur dari wilayah itu.

Penulis: Whiesa Daniswara
zoom-in Meski Tank-tank Israel Mundur dari Gaza Utara, Serangan Terbaru Buat 40 Warga Palestina Tewas
khaberni/HO
Potret kehancuran total di Jalur Gaza akibat agresi militer Israel selama lebih dari setahun sejak 7 Oktober 2023. Israel juga memblokade bantuan kebutuhan dasar warga Palestina yang akan memasuki Gaza. 

Bagi warga Palestina di Gaza, itu berarti penderitaan yang terus berlanjut di bawah operasi Israel yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah dan mengusir hampir seluruh penduduk dari rumah mereka.

Ratusan ribu orang kelaparan saat tinggal di kota-kota tenda yang kumuh saat musim dingin kedua perang membawa hujan dingin dan banjir.

"Mereka setuju untuk melakukan gencatan senjata di satu tempat dan tidak di tempat lain? Kasihanilah anak-anak, orang tua, dan wanita," kata Ahlam Abu Shalabi, yang tinggal di tenda di Gaza bagian tengah.

"Sekarang musim dingin, dan semua orang tenggelam," lanjutnya.

Baca juga: Meski Dianggap Ada Pelanggaran, Israel-Hizbullah Akan Diuntungkan jika Pertahankan Gencatan Senjata

Palestina kini khawatir militer Israel akan kembali memfokuskan perhatiannya pada Gaza — sebuah pernyataan yang diutarakan Netanyahu saat mengumumkan gencatan senjata di Lebanon pada hari Selasa.

"Tekanan akan lebih besar pada Gaza," kata Mamdouh Younis, seorang pengungsi di kamp tenda di pusat Gaza.

Netanyahu, katanya, sekarang dapat memanfaatkan fakta bahwa "Gaza telah menjadi sendirian, jauh dari semua arena yang mendukungnya, terutama front Lebanon".

Berita Rekomendasi

Dengan menandatangani kesepakatan gencatan senjata, Hizbullah membalikkan pendiriannya yang sudah lama berlaku bahwa mereka tidak akan menghentikan serangannya melintasi perbatasan kecuali Israel mengakhiri perang di Gaza.

"Hal ini dapat berdampak psikologis, karena akan semakin memperkuat pemahaman bahwa warga Palestina di Gaza sendirian dalam melawan penjajah," kata Tariq Kenney Shawa, seorang peneliti kebijakan AS di Al-Shabaka, sebuah lembaga pemikir Palestina.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas