Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Potongan Jet Su-35SE Rusia Tiba di Iran, Siapkan Pangkalan Bawah Tanah Eagle-44 untuk Lawan Israel

Gencatan senjata di Lebanon tak menghalangi niat Iran untuk membalas Israel. IRIAF kini punya jet tempur Su-35 dari Rusia di pangkalan eagle-44

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Potongan Jet Su-35SE Rusia Tiba di Iran, Siapkan Pangkalan Bawah Tanah Eagle-44 untuk Lawan Israel
Wiki
Jet tempur generasi kelima Su-35 Rusia dilaporkan sudah tiba di Iran dalam bentuk potongan-potongan untuk kemudian di rakit ulang. 

Hanya setelah pemeriksaan ini pengujian penerbangan dimulai, memungkinkan pilot IRIAF untuk membiasakan diri dengan kemampuan pesawat.

"Proses ini kemungkinan akan mencakup kolaborasi dengan para ahli Rusia untuk memastikan pelatihan yang tepat bagi personel Iran, karena Su-35SE merupakan lompatan teknologi yang signifikan atas armada Iran saat ini," kata laporan itu.

Selain pelatihan pilot, awak darat perlu dididik tentang persyaratan pemeliharaan Su-35SE. Dengan sistem radar canggih dan avionik, Su-35SE menuntut tingkat kemahiran teknis yang tinggi.

Iran juga perlu membangun rantai pasokan yang dapat diandalkan untuk suku cadang, karena setiap gangguan dalam ketersediaan dapat sangat berdampak pada kesiapan operasional pesawat.

Akuisisi pesawat ini menandakan niat Iran untuk memodernisasi angkatan udaranya sambil mengatasi ketergantungannya pada platform yang menua.

Namun, tantangan dalam perakitan, pelatihan, dan pemeliharaan berarti bahwa berbulan-bulan persiapan terbentang di depan sebelum jet canggih ini menjadi bagian fungsional dari armada IRIAF.

Seperti yang disoroti Flugrevue, pengiriman ini hanyalah awal dari proses yang kompleks untuk membawa kekuatan udara Iran lebih dekat dengan standar kontemporer angkatan udara modern.

Jet tempur Sukhoi Su-35 Flanker E fighters milik Angkatan Udara Mesir, terbang menuju Iran pada Maret silam. Iran dilaporkan sudah mendapatkan lisensi dari Rusia untuk memproduksi sendiri jet tempur canggih pabrikan Sukhoi untuk varian Su-30 dan Su-35 di dalam negeri mereka.
Jet tempur Sukhoi Su-35 Flanker E fighters milik Angkatan Udara Mesir, terbang menuju Iran pada Maret silam. Iran dilaporkan sudah mendapatkan lisensi dari Rusia untuk memproduksi sendiri jet tempur canggih pabrikan Sukhoi untuk varian Su-30 dan Su-35 di dalam negeri mereka. (wiki)

Sempat Dijegal Barat

Berita Rekomendasi

Jalan menuju akuisisi Iran terhadap jet tempur Sukhoi Su-35E telah ditandai dengan negosiasi geopolitik yang kompleks, rintangan teknis, dan prioritas strategis yang berkembang.

Diskusi antara Iran dan Rusia mengenai penjualan pesawat tempur canggih dimulai pada awal 2000-an tetapi mendapatkan momentum setelah pencabutan embargo senjata PBB terhadap Iran pada Oktober 2020.

Penghapusan pembatasan ini di bawah Resolusi 2231 membuka pintu bagi Teheran untuk memodernisasi angkatan udara yang menua, tujuan lama yang terhalang oleh sanksi dan isolasi selama beberapa dekade.

Terlepas dari berakhirnya embargo, keinginan Iran mendapatkan Su-35E menghadapi hambatan yang signifikan. 

Kekuatan Barat, khususnya Amerika Serikat, menyatakan penentangan kuat terhadap penjualan senjata yang akan meningkatkan kemampuan militer Iran.

Selain itu, Rusia, meski bersedia untuk terlibat dalam kesepakatan pembelian senjata, pada awalnya ragu-ragu karena kekhawatiran tentang reaksi internasional dan implikasi geopolitik yang lebih luas.

Namun, hubungan yang berkembang antara Moskow dan Teheran, didukung oleh kepentingan bersama di Suriah dan oposisi terhadap pengaruh Barat, akhirnya mengatur panggung untuk kesepakatan potensial.

Baca juga: Oposisi Anti-Rezim Assad Kuasai Sebagian Besar Aleppo, Bergerak Maju Saat Rusia-Iran Lagi Keteteran

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas