Damaskus Memanas, Gedung Radio dan Saluran TV Pemerintah Suriah Disabotase Pemberontak
Pemberontak Suriah dilaporkan telah mengambil alih gedung radio dan saluran televisi pemerintah yang berlokasi di ibu kota Suriah, Damaskus,
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM – Para pemberontak Suriah dilaporkan telah mengambil alih gedung radio dan saluran televisi pemerintah yang berlokasi di ibu kota Suriah, Damaskus, Minggu (8/12/2024).
Tak hanya melakukan sabotase, para pemberontak juga melakukan siaran di televisi publik.
Dalam siaran itu, mereka menayangkan pernyataan video yang mengatakan bahwa Presiden Bashar Assad telah digulingkan dan semua tahanan di penjara dibebaskan.
Pria yang membacakan pernyataan tersebut juga menyerukan kepada semua pejuang dan warga oposisi untuk melestarikan lembaga-lembaga negara “negara Suriah yang merdeka,” sebagaimana dikutip dari APNews.
Lebih lanjut, dalam keterangan tersebut, pasukan pemberontak Suriah yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) turut merebut Istana Kepresidenan Suriah di Distrik Mezzeh Barat.
Dari cuplikan video yang beredar di social media, para pemberontak memasuki halaman Istana sambil meneriakkan "Tuhan Maha Besar."
Mereka memasuki Gedung Istana Negara tanpa ada perlawanan dari pihak rezim, pasalnya pegawai pemerintah dan pasukan keamanan telah mengosongkan gedung tersebut.
"Hayat Tahrir al-Sham memasuki Istana Kepresidenan Suriah di Damaskus, Suriah," bunyi keterangan video tersebut.
Presiden Suriah Assad Kabur
Adapun sabotase itu dilakukan setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad diduga kuat meninggalkan negaranya di tengah krisis besar yang mengguncang ibukota Damaskus.
Baca juga: Misteri Hilangnya Pesawat Assad dan Reaksi Masyarakat Suriah
Menurut informasi yang beredar, Presiden Suriah Bashar al-Assad kabur menggunakan pesawat pribadi jenis Ilyushin 76.
Sementara pantauan dua perwira senior Suriah mengungkap bahwa Assad menaiki pesawat menuju lokasi yang dirahasiakan.
"Tiran (pemimpin yang dianggap sewenang-wenang) Bashar al-Assad telah melarikan diri," kata oposisi bersenjata, seperti dikutip dari Guardian.
"Kami nyatakan Damaskus bebas dari Tiran Bashar al-Assad," tambah pernyataan tersebut.
Tak dirinci lokasi kaburnya Presiden Suriah, namun sebelum pemimpin rezim ini kabur pejabat keamanan Suriah dan pejabat Arab, mengatakan Asma al-Assad, istri presiden Suriah yang lahir di Inggris, melarikan diri bersama ketiga anak mereka minggu lalu ke Rusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.