Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komandan Garda Revolusi: Iran Tak Melemah Meski Rezim Assad Tumbang di Suriah, Israel Tetap Target

Jatuhnya Assad telah mengikis kemampuan Teheran untuk memproyeksikan kekuatan dan mempertahankan jaringan kelompok milisinya, IRGC membantah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Komandan Garda Revolusi: Iran Tak Melemah Meski Rezim Assad Tumbang di Suriah, Israel Tetap Target
ATTA KENARE / AFP
Kepala Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Hossein Salami menyampaikan pidato saat pemakaman Razi Moussavi, komandan senior Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang tewas pada 25 Desember dalam serangan Israel di Suriah, di Teheran, pada 28 Desember 2023. 

Komandan Garda Revolusi: Kekuatan Iran Tak Melemah Meski Rezim Assad Tumbang di Suriah

TRIBUNNEWS.COM - Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan pada Selasa (10/12/2024) kalau kekuatan negaranya tidak melemah setelah tergulingnya kekuasaan sekutunya, Bashar al-Assad di Suriah, media Iran melaporkan.

“Kami belum melemah dan kekuatan Iran tidak berkurang,” kata Hossein Salami kepada anggota parlemen dalam sesi tertutup, dilansir Anews, Selasa.

Baca juga: Misteri Penjara Bawah Tanah Rahasia Rezim Assad di Suriah, Ruang Garam di Sednaya dan Tumpukan Jasad

Iran dan Rusia telah menopang pemerintahan Assad sejak perang saudara Suriah meletus pada 2011 dengan dukungan militer, personel, dan kekuatan udara.

Teheran mengerahkan Garda Revolusi ke Suriah untuk menjaga sekutunya tetap berkuasa untuk mempertahankan “Axis of Resistance” -Poros Perlawanan- Teheran ke Israel dan pengaruh Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.

Hossein Salami
Hossein Salami (tehrantimes.com)

Serangan ke Israel Tetap Agenda Utama Iran

Jatuhnya Assad telah mengikis kemampuan Teheran untuk memproyeksikan kekuatan dan mempertahankan jaringan kelompok milisinya di seluruh wilayah, terutama untuk sekutunya Hizbullah di Lebanon, yang menyetujui gencatan senjata dengan Israel bulan lalu.

Namun Salami menepis anggapan ini, bahkan menyatakan kalau pembalasan Israel masih jadi agenda utama Irab. 

Berita Rekomendasi

“Penggulingan rezim Zionis (Israel) tidak keluar dari agenda,” kata Salami dalam sesi yang bertemu untuk membahas perkembangan terbaru di Suriah.

Salami mengatakan tidak ada pasukan Iran yang tersisa di Suriah.

Menyusul kejatuhan Assad dari kekuasaan, kementerian luar negeri Iran menyerukan dialog nasional untuk membentuk pemerintahan inklusif yang mewakili semua segmen masyarakat Suriah.

Juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani pada hari Selasa menyerukan “penghormatan terhadap integritas teritorial Suriah”, mengatakan rakyat Suriah harus memutuskan nasib mereka sendiri.

Baca juga: Dikutuk Negara-Negara Arab, Tank-Tank Israel Capai Titik 25 Km dari Damaskus Suriah

Pasukan IDF Israel terlihat memasuki Suriah, dalam foto selebaran yang dikeluarkan oleh militer pada 9 Desember 2024.
Pasukan IDF Israel terlihat memasuki Suriah, dalam foto selebaran yang dikeluarkan oleh militer pada 9 Desember 2024. (IDF/Timesof Israel)

Kutuk Agresi Israel ke Suriah

Pelanggaran Israel, termasuk pendudukan zona penyangga di Golan, telah memicu kecaman dari beberapa negara dan pihak.

Arab Saudi dan Iran merilis pernyataan terpisah yang mengutuk agresi Israel yang sedang berlangsung di Suriah pada hari Senin. 

Sementara itu, faksi perlawanan, termasuk Hizbullah dan Hamas, mengutuk serangan yang menargetkan negara dan rakyatnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas