300 Serangan Israel Targetkan Suriah, Tank Zionis Menuju Pedesaan Damaskus
Israel terus melakukan serangan ke Suriah, setidaknya sebanyak 300 serangan dilakukan. Tank-tank Zionis pun maju ke Damaskus.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Media Israel melaporkan bahwa, dalam waktu kurang dari dua hari, hampir 300 serangan Israel menargetkan Suriah.
Dilaporkannya Angkatan Udara Israel semakin dekat untuk menghancurkan seluruh Angkatan Udara Suriah.
Pada Selasa malam (10/12/2024), pendudukan Israel terus melancarkan serangan terhadap Suriah, terutama menargetkan kemampuan militer Suriah.
Kota Salamiyah, di pedesaan timur Hama, menjadi sasaran serangan Israel.
Pesawat tempur juga menargetkan pangkalan udara Shayrat di pedesaan Homs.
Selain itu, serangan Israel menargetkan instalasi militer di wilayah utara provinsi Raqqa.
Mengutip Al Mayadeen, sejauh ini, 250 serangan Israel telah menargetkan instalasi militer di negara itu.
Tank-tank Israel Menuju Pedesaan Damaskus
Tanpa alasan yang jelas, pasukan pendudukan Israel terus menghancurkan kemampuan militer Suriah dan juga melancarkan serangan darat terang-terangan terhadap wilayah Suriah.
Pasukan Pendudukan Israel mengambil alih seluruh wilayah Golan, termasuk sisi Suriah dari puncak Gunung Hermon.
Israel juga memimpin gerakan maju ke arah timur, mengambil alih zona penyangga di wilayah yang sama.
Baca juga: Marwan Jafar Minta 1.162 WNI Segera Dievakuasi jika Konflik di Suriah Semakin Memanas
Dilaporkan bahwa tank-tank Israel telah maju melewati kota Qunaitra dan sekarang berada di pinggiran pedesaan Damaskus.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa tank-tank Israel sekarang diposisikan 3 km dari kota Qatna di pedesaan ibu kota.
Hampir 20 km dari Damaskus.
Selain itu, pasukan Israel telah menduduki beberapa kota dan desa, termasuk Aarna, Baqa'sm, al-Reemeh, Hinah, Qal'a, Jandal, al-Husseiniyah, Jita, dan al-Khashab di pedesaan selatan Damaskus.
Ini terjadi setelah kelompok bersenjata mengambil alih kota-kota Suriah dan menggulingkan Presiden Bashar al-Assad pada hari Minggu (8/12/2024).
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.