4 Fakta tentang Austin Tice, Jurnalis AS yang Disekap Lebih dari 12 Tahun di Suriah
Iani hal-hal yang perlu diketahui tentang Austin Tice, jurnalis yang ditahan di Suriah. AS berkomitmen untuk mengembalikannya kepada keluarganya
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Runtuhnya rezim Bashar al-Assad membuka harapan terkait informasi keberadaan jurnalis Amerika Serikat, Austin Tice, yang diculik saat meliput situasi di Suriah lebih dari 12 tahun lalu.
Setelah serangan pemberontak mengakhiri kekuasaan keluarga Assad selama 50 tahun pada Minggu (8/12/2024), Presiden Joe Biden menyatakan optimisme bahwa Tice dapat dipulangkan ke AS.
"Kami pikir kami dapat membawanya kembali, tetapi kami belum memiliki bukti langsung mengenai hal itu," kata Biden di Gedung Putih pada Minggu.
"Kami harus mengidentifikasi di mana dia berada."
"Kami tetap berkomitmen untuk mengembalikannya kepada keluarganya."
Mengutip CBS News, berikut 4 fakta yang perlu diketahui tentang Austin Tice:
1. Siapa Austin Tice?
Austin Tice adalah seorang veteran Marinir dan jurnalis lepas.
Ia menghilang pada 14 Agustus 2012, saat sedang meliput perang saudara di Suriah.
Beberapa minggu kemudian, sebuah video pendek muncul di internet yang memperlihatkan Tice dengan mata tertutup, bersama para penculiknya.
Itu adalah terakhir kalinya ia terlihat.
Meskipun tidak ada yang pernah mengaku bertanggung jawab atas hilangnya Tice, Biden sebelumnya mengatakan bahwa ia yakin Tice ditahan oleh "rezim Suriah."
Baca juga: Keluarga Austin Tice, Jurnalis Foto yang Diculik di Suriah Tunggu Kabar Baik dari Pemerintah AS
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan dalam wawancara dengan "CBS Mornings" pada Senin (9/12/2024) bahwa AS telah bekerja sama dengan sekutu dan pihak lain di Suriah untuk melacak siapa saja yang baru-baru ini keluar dari penjara Suriah.
"Kami berkomitmen untuk menyatukan kembali Austin Tice dengan keluarganya, dan kami akan bekerja sama dengan orang-orang di Suriah untuk mewujudkannya," kata Sullivan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, mengonfirmasi pada Senin bahwa negosiator utama pemerintah untuk kasus penyanderaan, Roger Carstens, berada di negara tetangga Lebanon untuk menangani kasus Tice.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.