Bom Bunuh Diri yang Diotaki Jaringan ISIS Tewaskan Menteri Taliban Khalil Ur-Rahman Haqqani di Kabul
Khalil Ur-Rahman Haqqani, Menteri Urusan Pengungsi dan Repatriasi Taliban, tewas dalam serangan bom bunuh diri di kantornya, jaringan ISIS disorot.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM -Menteri Urusan Pengungsi dan Repatriasi Taliban, Khalil Ur-Rahman Haqqani tewas dalam serangan bom bunuh diri yang terjadi di kantornya di Kabul pada Rabu (11/12/2024).
Serangan ini merupakan yang paling mematikan bagi pejabat tingkat tinggi Taliban sejak kelompok tersebut kembali berkuasa tiga tahun lalu, menggulingkan pemerintah yang sebelumnya didukung oleh AS.
Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahed, dalam sebuah pernyataan di X (sebelumnya Twitter), mengonfirmasi bahwa Haqqani tewas dalam "serangan pengecut" yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam.
Ledakan bom itu juga menewaskan tiga pengawal Haqqani dan beberapa orang lainnya dilaporkan terluka, menurut laporan dari outlet berita Afghanistan, Amu TV.
Dikutip dari Bloomberg dan VOA, Haqqani, yang merupakan anggota senior dari kelompok militan jaringan Haqqani, telah lama menjadi tokoh kontroversial.
Haqqani dikenal sebagai salah satu pemimpin utama yang bertanggung jawab atas beberapa serangan berdarah terhadap pasukan AS selama perang di Afghanistan.
Ia juga merupakan paman dari Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri Taliban yang kini menjabat sebagai pemimpin jaringan Haqqani yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS.
Peran Haqqani dalam Pemerintahan Taliban
Setelah penarikan pasukan AS pada 2021, Khalil Haqqani memainkan peran penting dalam pembentukan pemerintahan Taliban.
Haqqani juga terlibat dalam negosiasi pembagian jabatan-jabatan senior dalam pemerintahan yang baru.
Jaringan Haqqani dan Taliban sebelumnya berjuang bersama melawan pasukan AS dan berusaha menggulingkan pemerintah Afghanistan yang sebelumnya berkuasa.
Menteri yang terbunuh itu bertanggung jawab dalam mengawasi pemulangan dan pemukiman kembali pengungsi Afghanistan, terutama mereka yang dikirim kembali dari negara-negara tetangga, seperti Pakistan dan Iran.
Dengan posisinya yang strategis, Haqqani memiliki peran besar dalam stabilitas pemerintahan Taliban di Afghanistan.
Diduga Dilakukan oleh ISIS-K
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Namun, Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataannya mengaitkan serangan tersebut dengan kelompok Negara Islam-Khorasan (ISIS-K), cabang afiliasi ISIS yang beroperasi di Afghanistan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.