Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Cabut Status Taliban Afghanistan dari Daftar Teroris, Putin Cari Sekutu Baru di Timur Tengah?

Rusia hapus Taliban Afghanistan dari daftar teroris. Rusia diduga cari sekutu baru di Timur Tengah setelah sekutu Putin, rezim Assad di Suriah runtuh.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Rusia Cabut Status Taliban Afghanistan dari Daftar Teroris, Putin Cari Sekutu Baru di Timur Tengah?
AFP/MOHD RASFAN
Pejuang Taliban berpatroli di sepanjang jalan selama demonstrasi oleh orang-orang untuk mengutuk protes baru-baru ini oleh aktivis hak-hak perempuan Afghanistan, di Kabul, Jum'at (21 Januari 2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia segera mengakui pemerintah Taliban di Afghanistan dan menghapusnya dari daftar teroris yang dilarang Rusia.

Sebelumnya, parlemen Rusia memberikan suara mendukung rancangan undang-undang (RUU) yang memungkinkan penghapusan Taliban Afghanistan dari daftar teroris dalam pertemuan pada Selasa (10/12/2024).

"Majelis rendah parlemen, Duma Rusia, menyetujui RUU tersebut dalam pembacaan pertama dari tiga pembacaan yang diperlukan," kata kantor berita Interfax.

Taliban menggulingkan kekuasaan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada Agustus 2021 dan pasukan pimpinan AS yang mendukung pemerintah Afghanistan menarik diri setelah 20 tahun berperang melawan Taliban.

Ketika tidak ada negara yang mengakui Taliban sebagai pemerintah di Afghanistan, Rusia secara bertahap membangun hubungan dengan Taliban.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Juli lalu memberikan sinyal bahwa Taliban menjadi sekutunya dalam memerangi terorisme.

Taliban mengatakan pihaknya berupaya memberantas keberadaan organisasi ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Afghanistan.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Taliban ditambahkan ke daftar hitam Rusia pada tahun 2003 karena mendukung separatis di Kaukasus Utara.

Kabar penghapusan Taliban Afghanistan dari daftar teroris ini muncul setelah Rusia kehilangan sekutunya di Timur Tengah ketika oposisi bersenjata Suriah menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang didukungnya sejak tahun 2015.

Taliban Sambut Keputusan Rusia

Kementerian Luar Negeri pemerintah sementara Afghanistan menyambut baik keputusan Duma Negara Rusia yang menghapus Taliban dari daftar kelompok teroris.

Baca juga: Putin Tolak Temui Assad, Menlu Rusia: Kembalilah ke Suriah, Selesaikan Masalahmu Sendiri

Duma Negara Rusia menyetujui RUU dalam pembacaan pertama dari tiga pembacaan wajib untuk menghapus Taliban dari daftar kelompok terlarang.

"Kementerian Luar Negeri Emirat Islam Afghanistan menyambut baik keputusan parlemen Federasi Rusia untuk menyetujui usulan yang bertujuan menghapus 'Gerakan Taliban', yang sebelumnya disebut sebagai Emirat Islam Afghanistan, dari daftar organisasi terlarang di Rusia," kata juru bicara kementerian Taliban, Abdul Qahar Balkhi, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun X miliknya pada Rabu (11/12/2024) malam.

"Langkah ini merupakan perkembangan besar dan dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan dalam meningkatkan hubungan bilateral antara Afghanistan dan Federasi Rusia," tambah pernyataan itu.

Senada dengan itu, Zabihullah Mujahid, juru bicara pemerintah sementara Afghanistan, mengatakan keputusan itu adalah langkah penting dalam meningkatkan hubungan bilateral antara Afghanistan dan Rusia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas