Update Suriah: Makam Hafez al-Assad Dibakar, Ahmed al-Sharaa Berjanji untuk Amankan Senjata Kimia
Makam ayah Bashar al-Assad, Hafez al-Assad, dibakar oleh pasukan pemberontak, menjadi simbol kejatuhan dramatis rezim tersebut.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Makam ayah mantan presiden Suriah Bashar al-Assad, Hafez al-Assad, dibakar oleh pasukan oposisi, Rabu (11/12/2024).
Makam tersebut terletak di kota kelahirannya, Qardaha, ABC News melaporkan.
Bashar al-Assad digulingkan pada hari Minggu (8/12/2024) lalu setelah serangan besar-besaran oleh gabungan kelompok pemberontak Suriah, yang mengakhiri kekuasaan keluarga Assad selama lima dekade.
Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kelompok bersenjata telah membakar makam tersebut, yang terletak di jantung komunitas Alawite Assad di Latakia.
Video menunjukkan beberapa bagian makam terbakar dan rusak.
Bangunan tinggi yang luas di atas bukit tersebut memiliki desain arsitektur yang rumit dengan beberapa lengkungan, bagian luarnya dihiasi dengan ornamen yang diukir di batu.
Di sana juga terdapat makam anggota keluarga Assad lainnya, termasuk saudara laki-laki Assad, Bassel, yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 1994.
Sementara itu, pemimpin pasukan yang menggulingkan al-Assad, Ahmed al-Sharaa (yang juga dikenal dengan nama Abu Mohammad al-Julani), berjanji akan menutup penjara-penjara rezim lama dan mengamankan lokasi-lokasi potensial senjata kimia dengan bantuan mitra-mitra internasional.
Menanggapi hal tersebut, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) akan mengadakan pertemuan darurat pada Kamis (12/12/2024) untuk membahas situasi di Suriah, menurut kantor berita The Associated Press.
Pusat Dokumentasi Pelanggaran Kimia Suriah, sebuah kelompok advokasi, mengatakan pihaknya telah mendokumentasikan penggunaan senjata kimia sebanyak 262 kali di Suriah sejak pecahnya perang pada tahun 2011.
Kelompok tersebut mengatakan serangan tersebut telah menewaskan 3.423 orang dan melukai 14.000 lainnya.
Baca juga: Populer Internasional: Pesan Militan Suriah dari Masjid Umayyah - Rusia Tarik Pasukan dari Suriah
Penggunaan senjata kimia juga mengakibatkan kelahiran bayi cacat, kematian hewan, dan kerusakan tanah.
Update Konflik Suriah Lainnya
Mengutip Al Jazeera, berikut poin-poin penting mengenai situasi terkini yang terjadi di Suriah.
- Perdana menteri sementara Suriah, al-Bashir mengatakan bahwa hak semua orang dan semua sekte di Suriah" akan dijamin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.