Kapal Perang Rusia OTW Suriah, Raja Hamad Kirim Pesan, Iran dan UEA Desak Israel Berhenti
Konflik di Suriah melibatkan peran sejumlah negara, mulai dari Rusia yang mendatangkan kapal perang, Iran dan UEA desak Israel berhenti
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Konflik di Suriah melibatkan sejumlah negara dengan militernya masing-masing.
Pasca-kudeta Pemerintahan Bashar al-Assad, Suriah dilanda situasi darurat gara-gara serangan bertubi-tubi Israel.
Rusia berberes-beres di pangkalan militernya di Suriah kali ini mendatangkan kapal perang.
Informasi intelijen, kapal perang Rusia tengah bergerak ke pangkalan Tartus di Suriah.
Mereka dikabarkan ingin mengeluarkan peralatan militer Rusia dari negara itu.
Sisa-sisa kontingen militer Rusia dari wilayah paling terpencil di Suriah sedang ditarik ke pangkalan angkatan laut dan udara di Tartus dan Khmeimim, Intelijen Pertahanan melaporkan, dikutip dari Ukrainian Shiping Magazine (USM).
Untuk memindahkan senjata dan peralatan militer dari Suriah ke pangkalan di Tartus, kapal pendarat besar Ivan Gren dan Alexander Otrakovsky melanjutkan perjalanan mereka.
Saat ini diketahui perjalanan sampai di Laut Norwegia, dan dijadwalkan melewati Selat Inggris dalam beberapa hari.
Kapal kargo kering Rusia “Sparta”, yang meninggalkan kota Baltiysk, juga bergerak ke pelabuhan Suriah. Kapal “Sparta II” , yang meninggalkan St. Petersburg, juga direncanakan akan terlibat dalam pemindahan peralatan militer dari republik Arab tersebut.
Warga Rusia yang telah mencapai lokasi evakuasi, biasanya, mabuk dan menjarah sambil menunggu penerbangan mereka, demikian laporan Intelijen Pertahanan.
USM sebelumnya melaporkan bahwa Rusia telah mendatangkan pasukan khusus untuk membantu kapal mundur dari Suriah.
Baca juga: Penyebab Hamas Melunak, Setujui Tuntutan Israel Tapi Tak Gratis
Raja Hamad Kirim Pesan
Yang Mulia Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, Presiden KTT Arab saat ini, mengirim pesan kepada Ahmad Al Sharaa, Komandan Divisi Koordinasi Militer di Republik Arab Suriah.
Ia memuji kerja sama Direktorat Urusan Politik dengan duta besar Arab yang tinggal di Damaskus.
Raja Hamad menggarisbawahi pentingnya menjaga kedaulatan, stabilitas, integritas teritorial, dan persatuan Suriah, diberitakan BNA.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.