Presiden Prabowo Bakal Hadiri KTT D8 di Mesir, Anwar Abbas Harap Genosida Palestina Jadi Perhatian
KTT Kelompok D-8 Negara Berkembang (Developing-8) ke-11 di Mesir, Anwar Abbas harap peserta konferensi bahas Genosida Palestina.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok D-8 Negara Berkembang (Developing-8) ke-11 di Mesir pada 17-19 Desember 2024.
Adapun negara-negara yang berhimpun dalam kelompok D8 ini adalah Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
Dalam konferensi kali ini, Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas berharap ada beberapa hal penting yang perlu mendapatkan perhatian dari peserta konferensi.
Pertama, kata Anwar Abbas masalah Palestina dan tindakan genosida yang telah dilakukan oleh Israel terhadap penduduk Gaza.
"Serta keputusan pengadilan kriminal internasional (ICC) yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Selasa (17/12/2024).
Kedua lanjutnya masalah Suriah. Keadaan di Suriah diharapkan akan kembali tenang sehingga rakyat suriah akan bisa hidup dengan aman, tentram dan damai.
"Setelah mereka terlibat perang saudara selama 13 tahun yang dimulai pada 15 Maret 2011 hingga jatuhnya pemerintahan Basher Al Assad beberapa waktu lalu," terangnya.
Baca juga: Perlawanan Palestina Mengebom Pertemuan dan Kendaraan IDF di Rafah Timur
Ketiga, dikatakannya masalah kesenjangan sosial ekonomi yang terjal yang terjadi di masing-masing negara anggota.
"Oleh karena itu pemilihan tema konprensi kali ini yang bertajuk Investing in Youth and Supporting Small Medium Enterprises, Shaping Tomorrow's Economy jelas merupakan sebuah tema yang sangat tepat," jelasnya.
Peserta konferensi kata Anwar Abbas, akan berbicara tentang masalah pemuda dan UMKM serta kaitannya dengan ekonomi masa depan.
Karena bagaimanapun juga peran pemuda dan UMKM di suatu negara jelas sangat penting dan tidak bisa diabaikan.
"Keempat, perlunya kedelapan negara anggota membangun hubungan dan kerjasama yang baik karena bila hal demikian bisa diciptakan maka keuntungan yang sangat besar tentu akan bisa di dapat oleh masing-masing pihak," lanjutnya.
Baca juga: Pasukan Israel Melakukan Upaya Penahanan Skala Besar kepada Warga Palestina di Tepi Barat
Terakhir KTT D8 kali ini bagi Indonesia kata Anwar Abbas tentu memiliki arti penting. Karena akan terjadi serah terima keketuaan dari Mesir kepada Indonesia.
"Indonesia akan menjadi ketua organisasi tersebut pada periode 2026-2027. Kita berharap dengan adanya kepemimpinan di tangan Indonesia Prabowo akan dapat melaksanakan tugasnya sebagai ketua dengan sebaik-baiknya sehingga Indonesia dan D8 bisa berkontribusi positif serta maksimal bagi terwujudnya ketertiban dunia," tandasnya.