Jenderal Syrsky: Pertempuran Sengit Ukraina-Rusia Membentang Sejauh 1.170 Kilometer
Di Pokrovsk yang merupakan pusat logistik Ukraina di Donetsk, pasukan Kiev mengalami kemunduran
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Peperangan terus terjadi di wilayah Ukraina yang terus diserang oleh Rusia.
Meski demikian, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrsky mengatakan, pasukannya melancarkan serangan pada jarak yang membentang sejauh 1.170 kilometer.
Syrsky mengatakan, saat ini situasi paling menantang adalah di wilayah Pokrovsk dan Kurakhove. Posisi pasukan Ukraina di dua kota di barat dan barat daya Donetsk itu terus mengalami kemunduran.
Baca juga: Ribuan Prajurit Brigade Anna Kievskaya Didikan Prancis Kabur, Pokrovsk Kolaps
Di Pokrovsk yang merupakan pusat logistik Ukraina di Donetsk, pasukan Kiev mengalami kemunduran, dan terus diserang oleh prajurit Vladimir Putin.
Di Kurakhovo, pasukan Rusia telah menguasai jantung kota di lokasi pemerintahan kota. Pasukan Ukraina kini menduduki wilayah industri dan pembangkit listrik di barat kota.
Selain itu, menurut Syrsky, penjajah Rusia telah mengintensifkan tekanan mereka pada wilayah Kramatorsk, Toretsk, dan Vremivka.
“Dalam situasi saat ini, seluruh masyarakat harus bersatu untuk mendukung Pasukan Pertahanan. Selain ketahanan prajurit kita, teknik dan benteng sangat penting,” tegas Syrsky, dalam pidatonya di sebuah pertemuan Kongres Otoritas Lokal dan Regional, Ukrinform melaporkan, Ukrinform mengutip layanan pers Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina. Selasa (18/12/2024).
Untuk hari ketiga berturut-turut, musuh telah terlibat dalam aksi ofensif intensif di wilayah Kursk, berusaha memaksa Pasukan Pertahanan Ukraina keluar dari Federasi Rusia.
Pesawat Rusia telah menjatuhkan lima bom udara berpemandu di daerah ini sejak pagi. Pasukan Pertahanan Ukraina telah menangkis 29 serangan di sana, sementara empat pertempuran masih berlangsung.
Baca juga: Di Balik Jatuhnya Pokrovsk, Ada Harta Karun Bernilai Tinggi Incaran Kremlin
"Mereka secara aktif menggunakan unit tentara Korea Utara. Tentara bayaran Korea Utara telah menderita kerugian besar,” imbuh Syrsky.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun struktur teknik dan benteng dan menyatakan bahwa tujuh wilayah harus memprioritaskan tugas ini.
Sejak awal hari Selasa (17/12/2024), total 88 bentrokan pertempuran telah terjadi di garis depan, dengan pertempuran terberat terkonsentrasi di arah Pokrovsk, Siversk, dan Kurakhove.
Annovka Diambil-alih
Sementara media Rusia, TASS melaporkan berdasarkan informasi dari Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan Kremlin membebaskan pemukiman Annovka di Donetsk selama 24 jam terakhir dalam operasi militer khusus di Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Selasa.
"Unit-unit Kelompok Tempur Selatan membebaskan pemukiman Annovka di Republik Rakyat Donetsk sebagai hasil dari tindakan-tindakan yang tegas," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan. (Ukrinform/TASS)