Israel Tembak Warga Suriah yang Memprotes Invasi di Provinsi Daraa, Kini Duduki 2 Desa
Israel menembak warga Suriah yang memprotes invasi Israel di Provinsi Daraa dan menduduki 2 desa. Israel ambil keuntungan pasca jatuhnya rezim Assad.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel menembaki para pengunjuk rasa Suriah dari posisi tinggi di dekatnya selama protes yang berlangsung di Provinsi Daraa, Suriah, pada Jumat (20/12/2024).
Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan momen seorang pemuda terluka dan bajunya berlumuran darah setelah ditembak oleh tentara Israel.
Sebelumnya, Israel merebut dua desa di Provinsi Daraa barat daya Suriah, setelah rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad digulingkan oleh aliansi oposisi bersenjata Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada 8 Desember 2024.
Setidaknya pasukan Israel merebut dua desa di Daraa, yaitu Desa Jamlah dan Maaraba, saat mereka meningkatkan serangan militer mereka di Suriah.
"Israel keluar!" kata warga setempat di Daraa, memprotes pendudukan dan mendesak Israel menarik pasukannya dari Suriah.
Selama beberapa minggu terakhir, Israel terus maju dari zona demiliterisasi Suriah dan menghancurkan infrastruktur militer Suriah yang tersisa pasca jatuhnya rezim Assad.
Israel Akui Tembaki Demonstran Suriah
Pada hari yang sama, tentara Israel mengakui telah menembaki pengunjuk rasa Suriah yang menentang pendudukan mereka di Suriah.
"Selama demonstrasi menentang aktivitas pasukan kami di desa Maaraba di Suriah selatan, tembakan dilepaskan untuk membubarkan demonstrasi," kata Radio Angkatan Darat Israel dalam pernyataannya, Jumat.
Israel mengakui satu warga terluka akibat tembakan itu dan mengklaim pemuda itu mengancam pasukan Israel.
Tentara Israel yang menduduki sejumlah wilayah di Suriah mengatakan tidak ikut campur dengan jatuhnya rezim Assad pada 8 Desember lalu.
Baca juga: Netanyahu Kunjungi Gunung Hermon, IDF Siap Bangun Benteng Pertahanan
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan Israel akan menduduki zona penyangga di Suriah karena khawatir akan diambil alih oleh kelompok bersenjata Suriah.
Meski demikian, Israel mulai memperluas pendudukannya di Suriah, selain meluncurkan ratusan serangan udara di Damaskus.
Israel telah mengambil keuntungan dari jatuhnya rezim Assad dengan melanggar perjanjian penarikan diri tahun 1974 dengan Suriah dan kini menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah serta Gunung Hermon, seperti diberitakan Al Jazeera.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)