Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kegagalan Iron Dome: Serangan Rudal Yaman ke Israel

Serangan rudal Yaman ke Tel Aviv mengakibatkan kebakaran dan kerusakan besar.

Penulis: garudea prabawati
Editor: timtribunsolo
zoom-in Kegagalan Iron Dome: Serangan Rudal Yaman ke Israel
RNTV/TangkapLayar
Puing-puing rudal serangan Houthi Yaman dicegat oleh rudal sistem pertahanan udara Israel di Tel Aviv, Kamis (19/12/2024) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Yaman melancarkan serangan rudal ke Tel Aviv, yang mengakibatkan kerusakan signifikan.

Meskipun sistem pertahanan Israel, Iron Dome dan David's Sling, dipasang di wilayah tersebut, pasukan pendudukan Israel gagal mencegat serangan tersebut.

Dampak Serangan

Serangan rudal ini menyebabkan kebakaran di lokasi jatuhnya rudal dan melukai sedikitnya 11 pemukim Israel, menurut laporan media Israel yang mengutip sumber medis.

Sirene peringatan meraung di seluruh Tel Aviv hingga Ashdod utara saat rudal menghujani wilayah tersebut.

Polisi Israel mengonfirmasi dampak dari serangan ini dan mencatat kerusakan yang ditimbulkan.

Penyelidikan Kegagalan Intersepsi

Pihak berwenang Israel menekankan bahwa penyelidikan akan diluncurkan untuk menentukan penyebab kegagalan intersepsi rudal oleh sistem pertahanan mereka.

"Kami akan menyelidiki mengapa Iron Dome dan David's Sling tidak dapat mencegat rudal ini," ujar seorang pejabat keamanan yang enggan disebutkan namanya.

Tanggapan Yaman

Berita Rekomendasi

Setelah serangan tersebut, Yaman menerima ancaman serangan balasan dari Israel.

Namun, meskipun ada ancaman tersebut, pemerintah Yaman menegaskan solidaritasnya dengan Palestina.

Pada Jumat, 20 Desember 2024, warga Yaman menggelar demonstrasi besar-besaran di seluruh negeri untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina dan Angkatan Bersenjata Yaman (YAF).

Protes Massal di Yaman

Demonstrasi tersebut dihadiri oleh sekitar satu juta orang di Sanaa dan provinsi-provinsi lainnya.

Dalam pawai tersebut, warga Yaman menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi segala kemungkinan agresi dari Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Protes ini terjadi sehari setelah pesawat tempur Israel menyerang fasilitas energi dan infrastruktur sipil di kota pelabuhan Hodeidah dan ibu kota Sanaa.

Serangan ini menandai eskalasi ketegangan di kawasan dan menunjukkan ketidakmampuan sistem pertahanan Israel dalam menghadapi ancaman rudal dari Yaman.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas