Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tragedi Magdeburg: Arab Saudi Sudah Beri Peringatan, Jerman Malah Mengabaikan

Peringatan Arab Saudi tak digubris Jerman. Serangan Natal mematikan di Magdeburg pun terjadi.

Penulis: Bobby W
Editor: timtribunsolo
zoom-in Tragedi Magdeburg: Arab Saudi Sudah Beri Peringatan, Jerman Malah Mengabaikan
AFP/ERIK-HOLM LANGHOF
Pengambilan video yang diambil dari cuplikan News5 menunjukkan orang yang terluka terbaring di tandu ketika polisi dan ambulans berdiri di samping pasar Natal, di mana sebuah mobil menabrak kerumunan orang dan melukai antara "60 dan 80 orang", menurut juru bicara setempat. layanan penyelamatan, pada 20 Desember 2024 di Magdeburg, Jerman timur. - Menurut layanan darurat, beberapa orang terluka "berat", kata juru bicara itu. Media Jerman melaporkan satu orang tewas, meski hal itu belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang. (Photo by Erik-Holm LANGHOF / NEWS5 / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan brutal di Pasar Natal Kota Magdeburg, Jerman, , yang menewaskan lima orang dan melukai puluhan lainnya, telah menarik perhatian internasional.

Sorotan pun tertuju pada identitas pelaku dan peringatan yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi.

Pada hari Jumat (21/12/2024), serangan yang melibatkan penyerangan dengan kendaraan di pasar Natal menyebabkan kematian seorang anak berusia sembilan tahun dan empat orang dewasa.

Tersangka, seorang psikiater berusia 50 tahun asal Arab Saudi yang diidentifikasi sebagai Taleb A, sudah menetap di Jerman selama hampir dua dekade.

Dia ditangkap di lokasi kejadian beberapa saat setelah melakukan serangan tersebut.

Menurut pejabat kepolisian kota Magdeburg, Taleb A mengemudikan kendaraannya secara perlahan ke arah kerumunan, sebelum akhirnya menambah kecepatan.

Korban luka mencapai 41 orang, di mana sebagian di antaranya menderita luka serius atau dalam kondisi kritis.

Berita Rekomendasi

Pemerintah Arab Saudi mengeklaim bahwa mereka telah memberikan peringatan kepada Jerman tentang potensi aksi kriminal dari Taleb A.

Sumber dari pemerintah Arab Saudi yang berbicara kepada Reuters mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memonitor Taleb A selama dua tahun terakhir.

Pengawasan ini dilakukan karena pelaku diketahui memposting pandangan ekstremis di akun media sosialnya yang dianggap mengancam perdamaian dan keamanan.

Sumber tersebut mengonfirmasi bahwa Arab Saudi telah mengirimkan informasi terkait Taleb A pada tahun 2023 dan 2024.

Meskipun informasi ini diteruskan ke otoritas keamanan Jerman, penilaian risiko yang dilakukan oleh penyelidik kriminal Jerman menyimpulkan bahwa Taleb A tidak menimbulkan bahaya khusus.

Baca juga: Tragedi Pasar Natal di Magdeburg: Masalah Imigrasi jadi Motivasi di Balik Serangan

Mengapa Jerman Mengabaikan Peringatan Arab Saudi?

Dugaan pengabaian informasi dari Arab Saudi menjadi sorotan, dan banyak pihak mempertanyakan alasan di balik keputusan Jerman.

Badan intelijen domestik dan luar negeri Jerman enggan memberikan komentar terkait isu ini ketika dihubungi oleh Reuters.

Mereka tidak memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung.

Pernyataan dari sumber di surat kabar Jerman, Welt, menunjukkan bahwa informasi dari Arab Saudi seharusnya dapat diambil lebih serius.

Hal ini terjadi mengingat bahwa Taleb A sudah dicap sebagai sosok yang berpotensi melakukan tindakan membahayakan.

Dengan adanya serangan yang mematikan ini, pemerintah Jerman diharapkan untuk lebih memperhatikan informasi dari pihak luar, terutama terkait dengan potensi ancaman keamanan.

Penyelidikan terhadap peristiwa ini masih berlangsung, dan masyarakat internasional menantikan langkah-langkah apa yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Dalam situasi yang tragis ini, diharapkan agar semua pihak dapat mengambil hikmah dan meningkatkan kerjasama internasional dalam memerangi terorisme dan menjaga keamanan publik.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas