Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Putin Hapus HTS dan Taliban Afghanistan dari Daftar Teroris Rusia?

Presiden Rusia Vladimir Putin ambil langkah berani dengan menghapus HTS dan Taliban dari daftar teroris Rusia.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: timtribunsolo
zoom-in Mengapa Putin Hapus HTS dan Taliban Afghanistan dari Daftar Teroris Rusia?
AFP/AHMAD SAHEL ARMAN
Personel keamanan Taliban mengambil bagian dalam parade militer untuk merayakan ulang tahun ketiga pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban, di Pangkalan Udara Bagram, di Bagram, provinsi Parwan pada 14 Agustus 2024. 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan Taliban dari daftar organisasi teroris Rusia pada Sabtu, 28 Desember 2024.

Keputusan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pemulihan hubungan Rusia dengan kedua kelompok tersebut.

Undang-undang yang ditandatangani Putin pada Sabtu lalu merupakan langkah penting dalam upaya Rusia untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan Taliban dan HTS.

Menurut laporan dari Institute for the Study of War (ISW), pemerintah Rusia telah mempersiapkan landasan hukum untuk penghapusan ini selama beberapa waktu.

“Keputusan ini akan memfasilitasi pemulihan hubungan Rusia dengan Taliban,” ungkap seorang blogger militer Rusia dalam laporan ISW, Minggu (29/12/2024).

Ia juga menambahkan bahwa Taliban menunjukkan niat untuk membawa perdamaian ke Afghanistan, yang dapat membuka rute perdagangan baru bagi Rusia.

Proses Penghapusan HTS dan Taliban Afghanistan dari Daftar Teroris

Sebelum keputusan ini, parlemen Rusia telah memberikan suara mendukung rancangan undang-undang yang memungkinkan penghapusan Taliban dari daftar teroris pada 10 Desember 2024.

Berita Rekomendasi

Majelis rendah Duma Rusia telah menyetujui RUU tersebut dalam pembacaan pertama dari tiga pembacaan yang diperlukan.

Taliban sebelumnya ditambahkan ke daftar hitam Rusia pada tahun 2003 karena dukungan mereka terhadap separatis di Kaukasus Utara.

Sementara itu, HTS, yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra, merupakan cabang al-Qaeda di Suriah, dan meskipun telah melakukan pemisahan formal dari al-Qaeda pada 2016, HTS masih dianggap teroris oleh AS, Rusia, dan sejumlah negara Barat.

Keputusan Putin untuk menghapus HTS dan Taliban dari daftar teroris merupakan bagian dari upaya Rusia untuk mengembangkan hubungan positif dengan pemerintah sementara yang dipimpin HTS di Suriah.

Ini juga bertujuan untuk mengamankan jaminan bagi kelanjutan operasi pangkalan militer Rusia di Suriah.

Baca juga: Menlu Rusia Dukung Bos HTS Al-Julani untuk Lanjutkan Hubungan Suriah dan Rusia

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas