TRIBUNNEWS.COM - Mike Johnson dari Partai Republik terpilih kembali sebagai Ketua DPR Amerika Serikat (AS) pada pemungutan suara pertama pada Jumat (3/1/2025).

Ia memperoleh 218 suara—jumlah minimum yang diperlukan untuk mayoritas—mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Hakeem Jeffries, yang meraih 215 suara. 

"Sudah saatnya kita bersatu; bukan sebagai Demokrat atau Republik, tetapi sebagai warga Amerika untuk menyelesaikan berbagai hal bagi rakyat," kata Hakeem Jeffries sebelum menyerahkan palu kepada Mike Johnson.

Setelah menerima palu, Mike Johnson meminta hening sejenak untuk menghormati para korban serangan Hari Tahun Baru di New Orleans.

"Ini adalah momen penting dalam sejarah bangsa, sejarah bangsa kita," kata Mike Johnson dalam pidatonya di DPR.

"Kongres yang baru akan mendengarkan suara rakyat," katanya.

"Dalam beberapa bulan terakhir, kita telah menyaksikan sesuatu yang terjadi — sesuatu yang benar-benar luar biasa, momen politik dalam sejarah modern kita: Gelombang rakyat Amerika dari setiap negara bagian, ras, dan agama yang kini menuntut agar kita kembali mengutamakan kepentingan rakyat Amerika," tambahnya, seperti diberitakan CNN.

Setelah kembali terpilih sebagai Ketua DPR AS, Mike Johnson menghadapi tantangan dalam menjaga kesatuan Partai Republik di DPR, terutama terkait kebijakan anggaran dan pengeluaran pemerintah.

Selain itu, Mike Johnson juga perlu menjaga hubungan dengan Partai Demokrat demi menjembatani perbedaan agar undang-undang penting dapat disahkan.

Sebelumnya, beberapa anggota Partai Republik sempat menentang pencalonannya.

Namun setelah negosiasi intensif, mereka mengubah suara mereka sehingga Mike Johnson mencapai mayoritas yang dibutuhkan dalam putaran pertama pemungutan suara, dikutip dari BBC.

Baca juga: DPR AS Tolak Rencana Trump, Shutdown Pemerintah Makin Tak Terhindarkan

Tepat setelah pemilihan presiden pada 5 November 2024, Mike Johnson dicalonkan dengan suara bulat oleh partainya untuk mempertahankan posisi.

Presiden terpilih, Donald Trump, memainkan peran penting dalam keberhasilan Mike Johnson.

Donald Trump secara aktif mendorong anggota Partai Republik untuk mendukung Mike Johnson, menyebutnya sebagai orang yang baik, pekerja keras, dan religius.

Partai Republik memenangkan 53 kursi dan Partai Demokrat memperoleh 47 kursi di Senat setelah pemilihan umum yang berlangsung pada 5 November 2024.

Dengan terpilihnya kembali Mike Johnson sebagai Ketua DPR, Partai Republik memegang kendali penuh atas kedua badan legislatif, DPR dan Senat, untuk pertama kalinya sejak 2019.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)