Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Joseph Aoun Terpilih Jadi Presiden Lebanon, Menang 99 Suara di Parlemen

Jenderal Angkatan Darat Joseph Aoun terpilih sebagai Presiden Lebanon. Joseph Aoun menang 99 suara di parlemen di putaran kedua.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Joseph Aoun Terpilih Jadi Presiden Lebanon, Menang 99 Suara di Parlemen
Al Jazeera
Joseph Aoun, Panglima Angkatan Darat yang terpilih sebagai Presiden Lebanon dalam pemungutan suara di parlemen pada Kamis, 9 Januari 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Parlemen Lebanon memilih Panglima Angkatan Darat Jenderal Joseph Aoun sebagai Presiden Lebanon pada hari ini, pada Kamis (9/1/2025).

Joseph Aoun terpilih setelah berakhirnya penghitungan suara pada putaran kedua pemungutan suara parlemen untuk memilih presiden setelah posisi tersebut kosong selama lebih dari dua tahun.

Jenderal berusia 60 tahun itu terpilih setelah memperoleh 99 suara pada pemungutan suara putaran kedua, dalam sesi yang dihadiri oleh 128 perwakilan parlemen.

Segera setelah hasil pemilu diumumkan, Joseph Aoun mengambil sumpah konstitusional sebagai Presiden Lebanon dan menyampaikan pidato kemenangannya.

"Hari ini dimulailah fase baru dalam sejarah Lebanon. Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan melaksanakan sepenuhnya kekuasaan Presiden Republik sebagai penengah yang adil antar lembaga," kata Joseph Aoun.

"Kita telah mencapai momen kebenaran dan kita berada dalam krisis pemerintahan di mana kinerja politik dan ekonomi seharusnya berubah. Lebanon tetap seperti ini meskipun terjadi perang, pemboman, dan salah urus dalam krisis kita," lanjutnya.

Joseph Aoun menegaskan akan menindak tegas penjahat dan koruptor di Lebanon.

Berita Rekomendasi

"Jika kita ingin membangun suatu bangsa, kita semua harus berada di bawah hukum. Tidak boleh ada campur tangan di lembaga peradilan atau kepolisian, tidak ada pilih kasih, dan tidak ada kekebalan terhadap penjahat atau koruptor," tambahnya, seperti diberitakan Al Jazeera.

Parlemen Gelar Pemungutan Suara 2 Putaran

Pada Kamis sore, Parlemen Lebanon menunda sesi konsultasinya setelah gagal memilih presiden pada putaran pertama.

Sidang pertama, Sidang Parlemen Nomor 13, berakhir tanpa memilih presiden, karena tidak ada satupun calon yang memperoleh jumlah suara setara dengan dua pertiga dari 128 wakil, sebagaimana diatur dalam konstitusi.

Baca juga: Joseph Aoun, Jenderal Lebanon yang Makin Dekat dengan Kursi Presiden, Anak Kesayangan AS

Setelah sidang yang dihadiri seluruh anggota DPR, Joseph Aoun memperoleh 71 suara, sedangkan 37 deputi memberikan suara dengan kertas putih, dan 4 kertas dianggap batal.

Untuk memenangkan pemilu, pada sidang putaran pertama perlu memperoleh 86 suara dari total anggota DPR, sedangkan setengah +1 atau 65 suara sudah cukup pada sidang putaran kedua, seperti diberitakan Alhurra.

Beberapa laporan dan pernyataan selama beberapa jam terakhir menunjukkan Joseph Aoun kemungkinan besar akan menjadi presiden terpilih karena ia mendapat dukungan regional dan internasional, terutama dari Amerika Serikat.

Sebelumnya jabatan presiden Lebanon telah kosong sejak masa jabatan mantan presiden Michel Aoun berakhir pada Oktober 2022.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas