Sehari Seusai Yaman Diguyur Bom AS Cs, Houthi Klaim Rudal Geruduk USS Harry Truman di Laut Merah
Ini adalah serangan kedua yang diumumkan oleh Houthi terhadap USS Harry Truman dalam waktu 24 jam, dan itu terjadi sehari setelah Sanaa dibom
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Sehari Seusai Yaman Diguyur Bom AS Cs, Houthi Klaim Geruduk USS Harry Truman di Laut Merah
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Ansarallah (Houthi) di Yaman mengumumkan kalau mereka telah menargetkan kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Harry Truman di Laut Merah dengan sejumlah rudal bersayap dan drone.
Juru bicara militer kelompok tersebut, Yahya Saree, pada Sabtu dilansir Khaberni, Minggu (12/1/2025), serangan terhadap kapal induk Amerika adalah itu yang kelima sejak kedatangannya di Laut Merah pada pertengahan Desember.
Baca juga: Mengapa Israel Takut pada Rudal Palestine-2 Houthi? Kecepatan Mach 16, Tembus Iron Dome dan Arrow
"Serangan Houthi tersebut juga menargetkan sejumlah kapal perang di unit serang kapal induk (carrier strike group) tersebut di Laut Merah bagian utara," kata laporan Khaberni.
Yahya Saree menambahkan, serangan yang dilakukan oleh kekuatan rudal dan angkatan udara tak berawak mencapai tujuannya dan memaksa kapal induk Amerika meninggalkan wilayah operasinya.
Juru bicara tersebut mengindikasikan, “Pasukan kelompok Houthi siap menghadapi eskalasi Amerika atau Israel di Yaman.”
Ia juga menegaskan kembali kelanjutan operasi militer mereka, dan menyatakan bahwa “mereka tidak akan berhenti kecuali agresi dihentikan dan pengepungan di Jalur Gaza.” diangkat."
Belum ada komentar dari Amerika Serikat atas pernyataan juru bicara militer Houthi tersebut.

Sehari Sebelumnya AS Cs Guyur Yaman Pakai Bom
Ini adalah serangan kedua yang diumumkan oleh Houthi terhadap Truman dalam waktu 24 jam, dan itu terjadi sehari setelah ibu kota, Sanaa, dan berbagai wilayah di Yaman utara dan barat menjadi sasaran pemboman Israel, Amerika, dan Inggris, menurut apa yang dilakukan kelompok Houthi. diumumkan dan dikonfirmasi oleh Israel.
Serangan udara dilakukan dengan menargetkan ibu kota Yaman, Sana'a, dan wilayah lainnya, menurut media yang berafiliasi dengan Houthi.
Serangan AS dan Inggris juga menargetkan wilayah sebelumnya di utara Sanaa, menurut laporan media Yaman.
Media berbahasa Ibrani melaporkan bahwa koalisi AS-Inggris pertama kali melancarkan serangan udara, diikuti oleh serangan “Israel” di pelabuhan Hodeida.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa serangan itu menghantam pelabuhan Hodeidah dan Ras Isa di Yaman barat, serta pembangkit listrik Haziz di Sana'a.
Menurut Lembaga Penyiaran Publik Israel, serangan tersebut terdiri dari tiga gelombang, yang menargetkan berbagai lokasi, termasuk fasilitas penyimpanan rudal balistik dan pesawat tak berawak.
Ini menandai serangan gabungan pertama terhadap Yaman.
Saluran Ibrani 12 melaporkan bahwa lebih dari 20 serangan menghantam beberapa lokasi di Sana'a dan Hodeidah.

Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.