Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Aksi Tentara Israel Resah Kenang Masa Kelam 7 Oktober 2023, Otoritas Palestina Ragukan Hamas

Pejabat militer Israel memperingatkan ancaman serangan skala besar seperti yang terjadi pada 7 Oktober 2023, membuat para tentara resah

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Aksi Tentara Israel Resah Kenang Masa Kelam 7 Oktober 2023, Otoritas Palestina Ragukan Hamas
IDF/ToI/Tangkap Layar
Tentara IDF beraksi di Gaza, dalam foto selebaran yang dikeluarkan pada 16 Desember 2024. Pejabat militer Israel memperingatkan ancaman serangan skala besar seperti yang terjadi pada 7 Oktober 2023, membuat para tentara resah 

Mereka mengatakan Hamas menggunakan taktik untuk memantau pergerakan pasukan Israel dan memasang bom di rumah-rumah dan jalan-jalan, yang mengakibatkan tewasnya 11 tentara dalam tujuh hari.

Penyelidikan awal Israel menyatakan Hamas memanfaatkan cuaca buruk untuk menanam bahan peledak di sepanjang rute logistik militer di Beit Hanoun. Namun penjelasan ini ditertawakan.

Media Ibrani mengatakan perkembangan terakhir di Gaza membuktikan bahwa kepemimpinan politik dan militer Israel gagal menjalankan kebijakan strategis yang tepat dan mengadopsi solusi militer alih-alih mencari alternatif bijaksana untuk menghentikan perang.

Pada hari Senin, militer Israel mengatakan lima tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza utara, sementara delapan lainnya terluka.

Kematian tersebut membuat kerugian militer Israel menjadi 408 dalam kampanye militer Gaza sejak dimulainya serangan darat terhadap Hamas di wilayah Palestina pada 27 Oktober 2023.

PA Ragukan Hamas?

Otoritas Palestina (PA) bersikeras untuk mengelola Jalur Gaza tanpa Hamas, sumber Mesir yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada lembaga penyiaran publik Israel KAN pada hari Selasa (14/1/2025) dikutip dari The Jerusalem Post.

Menurut laporan, PA telah menghubungi pemerintahan Trump yang akan datang mengenai masalah tersebut.

Berita Rekomendasi

Mesir telah mengadakan pembicaraan antara kedua pihak dalam upaya mencapai kesepakatan mengenai pengelolaan sipil Gaza setelah perang.  

Sumber tersebut juga dilaporkan mengatakan kepada KAN bahwa upaya Mesir telah gagal untuk membujuk PA untuk membentuk komite gabungan dengan Hamas

Menurut laporan tersebut, penolakan PA bermula dari kurangnya kepercayaan terhadap Hamas dan upaya kelompok teror itu untuk mengganggu stabilitas Tepi Barat . 

Pada hari Selasa, Walla melaporkan, mengutip tiga pejabat AS, bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan segera menyampaikan rencananya untuk Jalur Gaza sehari setelahnya.

Menurut laporan tersebut, rencana tersebut diperkirakan mencakup usulan alternatif terhadap pemerintahan Hamas, yang akan melibatkan Otoritas Palestina dan negara-negara Arab.

(Tribunnews.com/ Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas