Aksi Tentara Israel Resah Kenang Masa Kelam 7 Oktober 2023, Otoritas Palestina Ragukan Hamas
Pejabat militer Israel memperingatkan ancaman serangan skala besar seperti yang terjadi pada 7 Oktober 2023, membuat para tentara resah
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto

Mereka mengatakan Hamas menggunakan taktik untuk memantau pergerakan pasukan Israel dan memasang bom di rumah-rumah dan jalan-jalan, yang mengakibatkan tewasnya 11 tentara dalam tujuh hari.
Penyelidikan awal Israel menyatakan Hamas memanfaatkan cuaca buruk untuk menanam bahan peledak di sepanjang rute logistik militer di Beit Hanoun. Namun penjelasan ini ditertawakan.
Media Ibrani mengatakan perkembangan terakhir di Gaza membuktikan bahwa kepemimpinan politik dan militer Israel gagal menjalankan kebijakan strategis yang tepat dan mengadopsi solusi militer alih-alih mencari alternatif bijaksana untuk menghentikan perang.
Pada hari Senin, militer Israel mengatakan lima tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza utara, sementara delapan lainnya terluka.
Kematian tersebut membuat kerugian militer Israel menjadi 408 dalam kampanye militer Gaza sejak dimulainya serangan darat terhadap Hamas di wilayah Palestina pada 27 Oktober 2023.
PA Ragukan Hamas?
Otoritas Palestina (PA) bersikeras untuk mengelola Jalur Gaza tanpa Hamas, sumber Mesir yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada lembaga penyiaran publik Israel KAN pada hari Selasa (14/1/2025) dikutip dari The Jerusalem Post.
Menurut laporan, PA telah menghubungi pemerintahan Trump yang akan datang mengenai masalah tersebut.
Mesir telah mengadakan pembicaraan antara kedua pihak dalam upaya mencapai kesepakatan mengenai pengelolaan sipil Gaza setelah perang.
Sumber tersebut juga dilaporkan mengatakan kepada KAN bahwa upaya Mesir telah gagal untuk membujuk PA untuk membentuk komite gabungan dengan Hamas.
Menurut laporan tersebut, penolakan PA bermula dari kurangnya kepercayaan terhadap Hamas dan upaya kelompok teror itu untuk mengganggu stabilitas Tepi Barat .
Pada hari Selasa, Walla melaporkan, mengutip tiga pejabat AS, bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan segera menyampaikan rencananya untuk Jalur Gaza sehari setelahnya.
Menurut laporan tersebut, rencana tersebut diperkirakan mencakup usulan alternatif terhadap pemerintahan Hamas, yang akan melibatkan Otoritas Palestina dan negara-negara Arab.
(Tribunnews.com/ Chrysnha)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.