Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Kepala Intelijen Israel: Houthi Proksi Terakhir Iran, Harus Jadi Prioritas Utama

Dengan melemahnya Hamas dan Hizbullah, militan Houthi di Yaman menganggap diri mereka sebagai benteng terakhir perlawanan anti-Israel.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Mantan Kepala Intelijen Israel: Houthi Proksi Terakhir Iran, Harus Jadi Prioritas Utama
PresTV
Gambar arsip ini menunjukkan rudal balistik Toophan (Typhoon) buatan Yaman selama parade militer di Sana’a, Yaman. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam beberapa minggu terakhir, Israel diserang sejumlah rudal.

Namun, serangan itu bukan berasal dari Gaza, Lebanon, atau Iran, melainkan dari militan Houthi di Yaman.

Hamas, Hizbullah, dan Iran telah melemah setelah 15 perang dengan Israel.

Namun, Houthi masih bertahan, menjadi pembela utama Palestina di kawasan dan benteng terakhir "poros perlawanan" Iran, menurut Financial Times.

Aksi Houthi mengingatkan perang belum berakhir.

Rudal balistik mereka dua kali berhasil menembus pertahanan udara, melukai 16 orang di Tel Aviv.

"Saya menyebut mereka 'proksi terakhir' Iran," kata Amos Yadlin, mantan kepala intelijen militer Israel.

Berita Rekomendasi

"Butuh waktu bagi sistem Israel untuk menyadari hal ini, tetapi sekarang sudah dipahami bahwa Houthi harus menjadi prioritas utama."

Amos Yadlin saat ia menjabat sebagai kepala intelijen IDF
Amos Yadlin saat ia menjabat sebagai kepala intelijen IDF (Kobi Gideon/Flash90)

Pejabat Israel menyatakan mereka akan menjadikan Houthi sebagai target serangan utama, termasuk dengan meluncurkan sejumlah serangan udara jarak jauh ke Yaman.

Serangan terbaru Israel menargetkan pelabuhan dan pembangkit listrik pada Jumat (10/1/2025).

Analis dan mantan pejabat memperingatkan, Houthi, yang bermarkas sekitar 2.000 km dari Israel, adalah tantangan yang jauh lebih kompleks daripada musuh-musuh Israel yang lebih dekat.

Baca juga: Sehari Seusai Yaman Diguyur Bom AS Cs, Houthi Klaim Rudal Geruduk USS Harry Truman di Laut Merah

Houthi menguasai Yaman utara dan bertahan dari kampanye pengeboman Saudi selama bertahun-tahun dalam perang saudara negara itu.

Setelah perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, Houthi mulai menargetkan kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel di perairan Yaman.

Houthi juga meluncurkan drone dan rudal ke Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas