4 Poin Utama Rincian Proposal Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza
Gencatan senjata akan segera terwujud. Berikut 4 poin penting isi proposal tersebut, menurut seorang pejabat Israel dan seorang pejabat Palestina
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Mediator perundingan gencatan senjata dari Qatar telah mengirimkan rancangan proposal kesepakatan kepada Israel dan Hamas.
Seminggu sebelum Presiden terpilih AS, Donald Trump, mengambil alih jabatan dari Presiden Joe Biden, para pejabat menyebutkan bahwa terobosan telah dicapai dalam pembicaraan di Doha, dan kesepakatan bisa segera tercapai.
Namun, masih banyak rincian tentang penerapan gencatan senjata yang perlu disepakati.
Para pejabat dari semua pihak mengatakan bahwa kesepakatan belum sepenuhnya final.
Mengutip Asharq Al Awsat, berikut adalah poin-poin utama dari rancangan tersebut menurut seorang pejabat Israel dan seorang pejabat Palestina. Hamas sendiri belum memberikan rincian, menurut Reuters.
1. Pemulangan Sandera
Pada tahap pertama, 33 sandera akan dibebaskan.
Mereka terdiri dari anak-anak, perempuan, termasuk tentara wanita, pria berusia di atas 50 tahun, serta mereka yang terluka atau sakit.
Israel yakin sebagian besar sandera masih hidup, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Hamas.
Tahap pertama ini akan berlangsung selama beberapa minggu, meskipun pejabat Israel menyatakan durasi pastinya belum ditentukan.
Pejabat Palestina menyebutkan tahap pertama akan berlangsung selama 60 hari.
Jika berjalan sesuai rencana, pada hari ke-16 sejak kesepakatan mulai berlaku, negosiasi tahap kedua akan dimulai.
Baca juga: Gencatan Senjata Hampir Tercapai, Palestina Siapkan Rumah Sakit Sambut Tahanan yang Dibebaskan
Tahap kedua ini bertujuan untuk memulangkan sandera yang masih hidup, termasuk tentara pria dan warga sipil pria, serta pengembalian jenazah sandera yang telah meninggal.
Sebagai imbalan atas sandera, Israel akan membebaskan sejumlah besar tahanan Palestina dari penjara, termasuk beberapa yang menjalani hukuman panjang karena serangan mematikan.
Jumlah pastinya akan tergantung pada jumlah sandera yang masih hidup.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.