Kamala Harris Dikritik karena Nasihat yang Tidak Masuk Akal kepada Korban Kebakaran di Los Angeles
Kamala Harris dikritik karena nasihatnya yang 'tidak masuk akal' kepada korban kebakaran di Los Angeles saat masa jabatan wakil presiden
Editor: Muhammad Barir
Kamala Harris Dikritik karena Nasihat yang Tidak Masuk Akal kepada Korban Kebakaran di Los Angeles
TRIBUNNEWS.COM- Kamala Harris dikritik karena nasihatnya yang 'tidak masuk akal' kepada korban kebakaran di Los Angeles saat masa jabatan wakil presiden yang tidak lagi menjabat berakhir: 'Kamala Klasik'
Wakil Presiden Kamala Harris mengemukakan beberapa "kata-kata kasar" khasnya pada hari Senin selama pengarahan di Gedung Putih mengenai kebakaran hutan Los Angeles yang dahsyat.
Harris, 60, mendesak warga California Selatan yang mengungsi akibat perintah evakuasi yang meluas untuk tetap bersabar sementara petugas tanggap pertama bekerja untuk memastikan lingkungan aman untuk dimasuki kembali.
Namun, beberapa pengguna X mencatat bahwa wakil presiden membutuhkan lebih banyak kata daripada yang diperlukan untuk menyampaikan maksudnya.
"Sangat penting bahwa, sejauh yang Anda bisa temukan sesuatu yang memberi Anda kemampuan untuk bersabar dalam krisis yang sangat berbahaya dan belum pernah terjadi sebelumnya ini, Anda melakukannya," kata Harris dalam pesannya yang bertele-tele kepada warga California yang ingin segera pulang.
Seorang pengguna X menggambarkan pesan wakil presiden sebagai “Kamala Klasik.”
“'Bersabarlah' memiliki arti yang sama, tetapi dengarkan kata salad ini saja,” cuit orang lain.
Pengguna media sosial lain berkomentar tentang betapa mereka terus merasa heran dengan "betapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk sampai pada intinya."
"Jadi pada dasarnya, para korban ini seharusnya dibebaskan dari apa yang telah terjadi," demikian bunyi ringkasan pernyataan Harris dari salah satu pengguna X, yang merujuk pada salah satu slogan wakil presiden yang paling terkenal .
Beberapa pendukung Presiden terpilih Donald Trump turut berpendapat bahwa negara ini "berhasil menghindari bencana" pada Hari Pemilihan, dan mengingatkan orang-orang bahwa "omong kosong" Harris akan segera menjadi masa lalu – setidaknya di Gedung Putih.
"Ya. Bersabarlah," tulis salah seorang pendukung Trump, sebelum menambahkan, "Kepemimpinan yang kompeten akan tiba dalam satu minggu."
“Salad kata tidak akan ada lagi di menu setelah tanggal 20 Januari,” tulis pengguna X lainnya, merujuk pada tanggal pelantikan Trump.
SUMBER: NEW YORK POST
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.