Meski Tak Lupakan 'Kejahatan' AS, Bulan Sabit Merah Iran akan Bantu Atasi Kebakaran di Los Angeles
Palang Merah AS siap menerima bantuan keuangan dari Bulan Sabit Merah Iran untuk mengatasi kebakaran di Los Angeles.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNNEWS.COM – Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) menawarkan bantuan kepada Palang Merah Amerika Serikat (ARC) untuk mengatasi kebakaran besar di Los Angeles, negara bagian California.
Kepala IRCS Peyrhossen Kolivand menyinggung AS yang belum bisa memadamkan api meski negara itu adalah negara adikuasa.
“Hari ini negara yang mengklaim sebagai negara adikuasa di dunia ini, salah satu kotanya terbakar lama sekali dan negara itu tak bisa memadamkan api,” kata Kolivand hari Senin, (13/1/2025), dikutip dari Press TV.
“Kami tidak senang dengan peristiwa ini dan bahayanya terhadap masyarakat, tetapi peristiwa ini menunjukkan besarnya kekuasaan Tuhan.”
Kolivand sempat menulis surat kepada Presiden Palang Merah AS Cliff Holtz. Dalam surat itu dia mengatakan kebakaran di Los Angeles belum juga padam.
“Anda belum bisa mengendalikan api, Anda membutuhkan bantuan dari negara lain,” katanya.
“Mengingat nilai-nilai keagamaan dan etis yang diajarkan kepada kami oleh tokoh-tokoh besar dalam agama kami, dan sejalan dengan komitmen kami terhadap prinsip-prinsip internasional, meski kami tidak melupakan permusuhan dan kejahatan kalian, Iran siap membantu kalian untuk mengatasi krisis ini karena prihatin kepada masyarakat yang tengah menderita.”
Holtz lalu membalas surat Kolivand dengan mengatakan tidak ada masalah dalam hal sumber daya manusia. Namun, Holtz meminta IRCS untuk mengirimkan bantuan keuangan jika bisa.
Baik IRCS maupun ARC adalah lembaga nonpemerintah dan bersifat nonprofit.

Kerugian mencapai ribuan triliun
Per hari Selasa, jumlah kematian akibat kebakaran di Los Angeles mencapai 25 jiwa.
Adapun jumlah warga yang mengungsi mencapai 88.000 orang. Pejabat mengatakan ada 84.000 warga lainnya yang bisa dievakuasi jika api terus menyebar.
Baca juga: Kamala Harris Dikritik karena Nasihat yang Tidak Masuk Akal kepada Korban Kebakaran di Los Angeles
The Guardian melaporkan ada hampir 90.000 rumah tangga di California yang tidak dialiri listrik. Listrik dimatikan untuk mencegah munculnya api baru.
Kebakaran diperkirakan bakal menjadi salah satu bencana alam paling merugikan dalam sejarah AS.
Kantor berita Associated Press menyebut kebakaran itu telah menghanguskan lebih dari 12.000 bangunan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.