Selongsong Rudal Balistik Houthi Timpa Atap Warga Israel di Yerusalem, 11 Pemukim Yahudi Luka-luka
Sistem pertahanan udara Israel terbukti tidak aman bagi para pemukim Yahudi saat mengintersep serangan rudal balistik Houthi Yaman.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

“Jika jatuh di bagian atap yang lain, saya tidak tahu bagaimana jadinya,” katanya.
Menurut Michal, mantan pejabat keamanan setempat yang membantu mengidentifikasi puing-puing itu sebagai bagian roket.
“Itu bukan bagian kecil, tetapi kami tidak mendengar terlalu banyak pada malam hari,” katanya.
Zvika mengatakan rumah itu sedang dinilai untuk menentukan apakah aman bagi keluarga itu untuk kembali ke dalamnya.
“Kecuali dari ketidaknyamanan saat roket mendarat di kepala Anda, semuanya baik-baik saja,” katanya.
Komando Front Dalam Negeri Pasukan Israel menyarankan orang-orang untuk tetap berada di ruang aman atau tempat perlindungan bom selama 10 menit setelah sirene berbunyi sebagai tindakan pencegahan terhadap jatuhnya puing-puing serta roket, rudal, dan drone.
Sebelumnya, dilaporkan sudah ada sejumlah insiden kerusakan, cedera, dan bahkan kematian akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Houthi yang didukung Iran menembakkan dua rudal ke Israel pada Senin malam dan Selasa dini hari.
Menurut militer Israel, Houthi telah meluncurkan sekitar 40 rudal balistik ke Israel sejak kelompok Hamas melakukan serangan Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 silam.
Israel dan sekutu Baratnya, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melancarkan sejumlah serangan mendadak terhadap target-target Houthi di Yaman, tetapi mereka gagal membendung serangan tersebut.
Gerakan Perlawanan Yaman juga telah menembaki kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai bentuk blokade bagi kapal-kapal berentitas Israel.
Aksi Houthi ini dinyatakan sebagai dukungan terhadap perlawanan Palestina di Gaza.
Houthi menyatakan berjanji untuk melanjutkan serangan hingga ada gencatan senjata di Gaza.

11 Pemukim Yahudi Terluka Saat Panik untuk Berlindung
Sebelas pemukim terluka saat berlarian panik ke tempat perlindungan saat rudal dari Yaman diluncurkan, yang diklaim telah dicegat oleh Pasukan Pendudukan Israel (IDF).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.