Serangan Houthi Guncang Israel, Sirene Udara Meraung, 11 Terluka Akibat Rudal dan Pesawat Nirawak
Sirene serangan udara meraung-raung di seluruh Israel bagian tengah. 11 warga Israel terluka saat ratusan ribu orang berlari mencari perlindungan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Pada Selasa (14/1/2025) dini hari, rudal diluncurkan dari Yaman menargetkan wilayah Israel tengah.
Sirene serangan udara meraung-raung di seluruh Israel bagian tengah.
Ratusan ribu orang berlari mencari perlindungan.
Setidaknya 11 warga Israel terluka saat menyelamatkan diri, Anadolu Ajensi melaporkan.
Sementara empat orang lainnya mendapatkan perawatan akibat panik.
Beberapa sumber menyebutkan jumlah korban bisa lebih tinggi.
Israel mengonfirmasi adanya serangan rudal baru dari Yaman, yang memicu alarm di beberapa wilayah, termasuk Al-Quds, Tel Aviv, dan pesisir Israel.
Ledakan dilaporkan di Tel Aviv, yang menyebabkan penangguhan sementara penerbangan di Bandara Ben Gurion.
Militer Israel melaporkan sistem pertahanan udaranya berhasil mencegat rudal tersebut sebelum memasuki wilayah udara Israel.
Kelompok Houthi yang berafiliasi dengan Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Houthi menyatakan bahwa serangan tersebut melibatkan rudal balistik hipersonik yang ditujukan ke Kementerian Pertahanan Israel.
Baca juga: Selongsong Rudal Balistik Houthi Timpa Atap Warga Israel di Yerusalem, 11 Pemukim Yahudi Luka-luka
Selain itu, mereka juga meluncurkan operasi militer baru pada Senin (13/1/2025).
Operasi militer hari itu menargetkan situs-situs vital di Israel menggunakan rudal balistik hipersonik dan pesawat tak berawak.
Dikutip dari MEMO, dalam pernyataan, Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan bahwa serangan itu berhasil mencapai targetnya, termasuk kota Jaffa yang dikuasai Israel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.