Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Terburuk dalam Sejarah, Kejahatan-Pembunuhan di Israel Naik Tajam di Era Ben-Gvir

Sebagian besar pembunuhan ini terjadi di komunitas Arab Israel, dengan 227 kasus pembunuhan dilaporkan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Terburuk dalam Sejarah, Kejahatan-Pembunuhan di Israel Naik Tajam di Era Ben-Gvir
AFP/RNTV
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir membagikan senapan M5 ke para pemukim dalam program pemberian senjata api yang memicu kontroversi. 

Selain itu, 33 wanita dibunuh pada tahun 2023, menandai peningkatan yang mengkhawatirkan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada hari Kamis, (26/12/2024).
Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada hari Kamis, (26/12/2024). (X/itamarbengvir)

Terburuk dalam Sejarah

Haaretz, media berita Ibrani lainnya, mengomentari  laporan tersebut, dengan menyatakan: "Ben-Gvir secara resmi adalah Menteri Keamanan Nasional terburuk dalam sejarah Israel."

Namun, data resmi kepolisian menggambarkan masa jabatannya dengan suram, dan seruan agar ia mengundurkan diri semakin keras, karena pihak oposisi menganggapnya bertanggung jawab atas meningkatnya ketidakamanan di Israel.

Diteriaki Pembunuh, Dilempari Pasir

Sosok Itamar Ben-Gvir memang figur kontroversial di pemerintahan Israel saat ini.

Beberapa waktu lalu, sekelompok warga Israel pada Jumat (6/9/2024) mengusir Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, dari sebuah pantai di ibu kota Tel Aviv.

Pengusiran itu disertai dengan makian dan cercaan dengan menyebutnya "seorang pembunuh."

Baca juga: Menteri Keuangan Israel: Perang akan Berakhir Setelah Hamas dan Hizbullah Dihancurkan

Media Israel mengunggah beberapa rekaman di situs web mereka yang memperlihatkan Ben-Gvir dan anggota keluarganya tiba di sebuah pantai ketika beberapa pengunjung pantai meneriakinya.

Berita Rekomendasi

"Anda pembunuh, Anda teroris, dan karena Anda, para sandera sekarat di Gaza; beraninya Anda berjalan di pantai?" seorang warga Israel terlihat meneriakinya, dilansir Anadolu.

Menurut Times of Israel, seorang wanita Israel ditangkap untuk diinterogasi setelah melemparkan segenggam pasir ke arah Ben-Gvir.

Ben-Gvir dan menteri ekstremis sayap kanan lainnya dituduh oleh publik Israel dan oposisi menghalangi potensi pertukaran sandera dengan Hamas.

Israel memperkirakan lebih dari 100 sandera masih ditahan oleh kelompok pembebasan Palestina, Hamas di Gaza, beberapa di antaranya diyakini telah terbunuh.

Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Namun upaya mediasi terhenti karena penolakan Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 40.900 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 94.200 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas