Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Terburuk dalam Sejarah, Kejahatan-Pembunuhan di Israel Naik Tajam di Era Ben-Gvir

Sebagian besar pembunuhan ini terjadi di komunitas Arab Israel, dengan 227 kasus pembunuhan dilaporkan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Terburuk dalam Sejarah, Kejahatan-Pembunuhan di Israel Naik Tajam di Era Ben-Gvir
AFP/RNTV
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir membagikan senapan M5 ke para pemukim dalam program pemberian senjata api yang memicu kontroversi. 

Blokade yang sedang berlangsung di daerah kantong itu telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, yang menyebabkan sebagian besar wilayah itu hancur.

Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional.

Dikecam Arab Saudi

Ben-Gvir memang dikenal sebagai menteri ekstremis yang cenderung melakukan hal-hal provokatif.

Beberapa waktu lalu, Kementerian luar negeri Arab Saudi mengutuk pernyataan yang dibuat oleh menteri Israel tersebut tentang Masjid Al Aqsa.

Dalam pernyataan kecamannya, Arab Saudi menekankan pentingnya menghormati situs bersejarah suci tersebut.

Dalam akun X-nya pada hari Selasa, Kementerian Luar Negeri Saudi menekankan bahwa para pejabat Zionis harus bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional.

Baca juga: Yerusalem Jadi Benteng Militer, Polisi Israel Lindungi Pemukim Geruduk Masjid Al-Aqsa Lakoni Talmud

Riyadh sekali lagi menyerukan komunitas internasional untuk menghentikan tragedi kemanusiaan yang dihadapi warga Palestina, menurut pernyataan itu.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, Itamar Ben-Gvir, seorang menteri ekstremis Israel, telah menyatakan niatnya untuk membangun sinagoga di lokasi Masjid Al Aqsa.

Dalam perkembangan terkait, Kementerian Luar Negeri Yordania juga mengecam pernyataan kontroversial Ben-Gvir.

Kementerian itu juga mengumumkan keputusan Yordania untuk meneruskan pelanggaran tersebut ke pengadilan internasional.

Selain itu, Qatar telah mengomentari pernyataan ini, memperingatkan bahwa provokasi semacam itu akan berdampak negatif pada upaya mencapai gencatan senjata di Gaza.

"Untuk mengikuti pendekatan mereka, entitas Zionis telah menggali Masjid Al Aqsa selama bertahun-tahun untuk memfasilitasi penghancuran situs suci tersebut," tulis laporan MNA, Selasa (27/8/2024).

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir bergabung dengan para nasionalis Yahudi, termasuk aktivis sayap kanan, yang berunjuk rasa di Gerbang Damaskus Yerusalem pada tanggal 5 Juni 2024 selama pawai bendera Hari Yerusalem, yang memperingati perebutan wilayah timur kota tersebut oleh tentara Israel dalam perang Arab-Israel tahun 1967, yang merupakan lokasi kompleks masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, yang oleh umat Yahudi disebut Temple Mount.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir bergabung dengan para nasionalis Yahudi, termasuk aktivis sayap kanan, yang berunjuk rasa di Gerbang Damaskus Yerusalem pada tanggal 5 Juni 2024 selama pawai bendera Hari Yerusalem, yang memperingati perebutan wilayah timur kota tersebut oleh tentara Israel dalam perang Arab-Israel tahun 1967, yang merupakan lokasi kompleks masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, yang oleh umat Yahudi disebut Temple Mount. (Menahem KAHANA / AFP)

PBB: Pernyataan yang Memperburuk Situasi

PBB pada Senin mengecam pernyataan Menteri Israel Itamar Ben-Gvir baru-baru ini tentang pembangunan sinagoga di dalam lokasi Masjid Al-Aqsa di al-Quds Timur yang diduduki, dengan mengatakan bahwa pernyataan tersebut “sangat kontraproduktif.”

"Pernyataan seperti ini sangat kontraproduktif. Mereka berisiko memperburuk situasi yang sudah kering," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan dalam konferensi pers.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas