Gencatan Senjata Disepakati, Hamas Berterima Kasih ke Iran, Hizbullah, Houthi, dan Perlawanan Irak
Hamas berterimakasih ke Iran, Hizbullah, Houthi dan perlawanan Irak setelah menyepakati gencatan senjata dengan Israel yang berlaku mulai Minggu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM - Ketua gerakan Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya, membenarkan berita tentang kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Khalil al-Hayya yang menjadi ketua delegasi perundingan gencatan senjata itu menegaskan Pertempuran Banjir Al-Aqsa adalah titik balik yang penting dalam sejarah masalah Palestina.
“Perjanjian gencatan senjata adalah hasil dari ketabahan legendaris rakyat Palestina yang besar dan keberanian perlawanan di Jalur Gaza, selama lebih dari 15 bulan,” kata Khalil al-Hayya, Rabu (15/1/2025).
Khalil al-Hayya berterima kasih kepada saudara seperjuangan dalam Jihad Islam dan Brigade Al-Quds, yang bersama Brigade Al-Qassam, melakukan operasi militer melawan pendudukan Israel.
Ia juga berterima kasih kepada Hizbullah di Lebanon yang kehilangan ratusan pemimpin dan pejuang dalam mendukung perlawanan Palestina.
Tak lupa, ia berterima kasih kepada Iran yang meluncurkan Operasi Janji Sejati 1 dan 2 untuk membalas serangan Israel, serta perlawanan di Irak dan Tepi Barat hingga Houthi di Yaman yang memblokir jalur kapal Israel.
Ia mengatakan pertempuran ini akan berlanjut dari generasi ke generasi dan tidak akan berhenti, mengingat Israel tidak mencapai apa pun selain kehancuran dan pembunuhan di Jalur Gaza.
“Dampaknya tidak akan berhenti karena apa yang dilakukan Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) merugikan entitas musuh (Israel)," ujarnya.
"Saya memberi hormat kepada semua orang yang bangkit dalam pertempuran paling terhormat dan tujuan terbesar,” lanjutnya.
Ia menekankan rakyat Palestina akan mendapatkan kembali hak-hak penuh mereka dan pendudukan akan dikalahkan dari tanah, Yerusalem, dan tempat-tempat suci.
“Ketabahan rakyat kami dan keberanian perlawanan mereka adalah apa yang menggagalkan rencana musuh,” katanya.
Baca juga: Joe Biden Umumkan Gencatan Senjata Israel-Hamas, Sebut Berkat Diplomasi AS
Khalil al-Hayya mengatakan Hamas tidak akan melupakan pengorbanan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
“Kami tidak akan melupakan, kami tidak akan memaafkan, dan tidak ada di antara kami yang akan mengabaikan pengorbanan rakyat kami di Jalur Gaza,” katanya.
“Musuh kami tidak akan pernah melihat kelemahan kami, dan rakyat kami tidak akan pernah melupakan semua orang yang berpartisipasi dalam perang pemusnahan," lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.